Viral WNI Lansia Terpisah Rombongan Jadi Korban Pencopetan di Madinah, Bukan Jemaah Haji RI
- Kemenag
Madinah – Baru-baru ini viral di media sosial foto seorang wanita lanjut usia (lansia), yang diduga terpisah dari rombongan, dan menjadi korban pencopetan di Madinah, Arab Saudi. Wanita lanjut usia itu ditemukan tanpa identitas, dan diantar orang Arab ke kantor Daker Madinah.
Informasi ini pertama kali muncul di salah satu akun media sosial (Facebook) dan menarik perhatian publik.
"Jemaah haji Indonesia baru beberapa jam yang lalu habis kecopetan, identitas apapun tidak ada. Posisi di Daker Indonesia Arab Saudi setelah diantar orang Arab, belum diketahui dari kloter berapa dan embarkasi mana, mohon diviralkan biar segera bisa dikembalikan ke kloter dan rombongannya," tulis akun Facebook tersebut.
Postingan itu pun viral dan mendapat banyak reaksi dari netizen.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi mengatakan bahwa jemaah tersebut benar diantar ke kantornya pada 24 Mei 2024. Lansia tersebut juga saat ini sudah dikembalikan ke rombongannya.
“Memang benar dua hari lalu ada seorang nenek lansia diantarkan oleh seorang penduduk Saudi ke Kantor Daker Madinah. Kita sudah cek, yang bersangkutan bukan jemaah haji reguler,” kata Ali Machzumi di Madinah, pada Minggu, 26 Mei 2024.
Menurut Ali, lansia itu sempat menginap satu malam di Kantor Daker Madinah. Pihaknya juga telah melakukan proses pengecekan pada sistem perhajian, dan dipastikan bukan jemaah haji, baik reguler maupun jemaah haji khusus.
“Meskipun demikian, tetap kita bantu dan coba fasilitasi untuk dikembalikan pada rombongan yang membawanya ke Tanah suci ini. Sebab, bagaimanapun beliau warga negara Indonesia,” ujarnya.
“Nenek lansia itu kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Nenek itu sudah dikembalikan. Keluarganya sudah menjemput saat dihubungi petugas Daker Madinah,” sambungnya.
Selain itu, menurut Ali, pihak keluarga dari lansia itu telah menyampaikan terima kasih atas bantuan petugas Daker Madinah, sehingga bisa mempertemukan kembali sang nenek dengan rombongannya.