Dua Pendaki Hilang Ditemukan Tewas di Dekat Puncak Gunung Everest
- Instagram @the_3obs
VIVA Dunia – Seorang pendaki Nepal Binod Babu Bastakoti dan seorang pendaki Kenya Cheruiyot Kirui ditemukan tewas di dekat Puncak Gunung Everest, pejabat di Base Camp Everest mengonfirmasi.
Kedua pendaki telah hilang selama berhari-hari. Sementara itu, seorang pemandu bernama Nawang Sherpa yang mendampingi pendaki Kenya Kirui di zona kematian masih hilang.
Para pejabat mengatakan Bastakoti meninggal di Camp IV saat turun, dan Kirui ditemukan oleh tim penyelamat dari Seven Summit Treks, beberapa meter di bawah puncak Gunung Everest.
Menurut perusahaan penyelenggara ekspedisi Narbin Magar dari Booking Own Pvt. Ltd, pendaki asal Nepal tersebut meninggal di atas Camp IV pada hari Rabu setelah menderita penyakit ketinggian di ketinggian sekitar 8.300 meter, saat turun dari titik puncak.
Sesuai laporan, warga negara Kenya itu mencoba mendaki Everest tanpa oksigen tambahan dan mematikan radio dari Bishop Rock.
“Nawang terakhir kali berkomunikasi dengan petugas base camp dari Bishop Rock bahwa Kirui menolak untuk kembali dan bahkan mengonsumsi oksigen dalam botol tetapi menunjukkan perilaku tidak normal,” kata salah satu petugas dari tim pencari dikutip VIVA.co.id dari laman Hindustantimes pada Jumat, 24 Mei 2024.
Pendaki asal Kenya, Kirui, menjadi orang Afrika pertama yang mencapai puncak di atas 8.000 meter tanpa oksigen tambahan ketika ia mendaki Gunung Manaslu (8.163m) pada September 2023. Ia adalah pendaki gunung terkenal yang terkenal dengan beberapa pendakian cepat di Gunung.
Kilimanjaro (5.895 m), di mana ia menyelesaikan perjalanan pulang pergi hanya dalam 15 jam. Ia juga mendaki Gunung Kenya (5.199m) lebih dari 20 kali, mencetak rekor jalur pada tiga rute utamanya. Sementara itu, baru-baru ini pendaki gunung asal Pakistan, Sirbaz Khan mendaki Gunung Everest tanpa menggunakan oksigen tambahan. Khan menjadi orang Pakistan kedua yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia tanpa menggunakan oksigen.