Ini Dia Ketakutan dan Harapan Terbesar Elon Musk: AI Lebih Pintar dari Manusia
- vstory
VIVA Dunia – CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan ketakutan dan harapan terbesarnya sambil membuat perkiraan suram tentang kecerdasan buatan AI. Berbicara melalui webcam di VivaTech 2024 di Paris, Musk berbicara tentang masa depan AI, dan memperingatkan peserta bahwa AI akan mengambil alih sebagian besar pekerjaan mereka.
Ia juga mengeluarkan peringatan mengerikan kepada para orangtua dengan menekankan bahwa teknologi merugikan anak-anak. Menurut miliarder satu ini, “tidak seorang pun dari kita akan memiliki pekerjaan” ketika AI berevolusi dan berkembang.
“Jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang mirip dengan hobi, Anda bisa melakukan pekerjaan. Namun sebaliknya, AI dan robot akan menyediakan barang dan jasa apa pun yang Anda inginkan.” terangnya.
Menyebut AI adalah "ketakutan terbesar", CEO Space X menyatakan bahwa "harapan terbesarnya adalah Mars" dan ia bermaksud mengirim manusia ke Mars "mungkin dalam 10 tahun, mungkin tujuh hingga delapan tahun".
Kecerdasan buatan AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, para peneliti di Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan Institut Teknologi Massachusetts menemukan pada bulan Januari lalu, bahwa organisasi-organisasi menggunakan AI pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada yang diperkirakan dan dikhawatirkan oleh para ahli.
Dilansir dari Hindustantimes, para ahli percaya bahwa AI tidak dapat menggantikan pekerjaan tertentu yang menuntut kemampuan kognitif tingkat tinggi, seperti guru, profesional di bidang psikologi, dan kreatif.
Elon Musk bertanya 'Apakah hidup Anda bermakna?' jika….
Selama konferensi tersebut, Musk menyebutkan 'Seri Buku Budaya' karya Ian Banks, yang menawarkan pandangan dramatis utopis tentang komunitas yang dijalankan oleh teknologi modern, dan menyebutnya sebagai yang paling asli dan "bayangan terbaik dari AI masa depan."
Ia kemudian bertanya apakah manusia bisa puas dengan kehidupan tanpa pekerjaan dan karier, sambil menekankan bahwa "jika komputer dan robot dapat melakukan segalanya lebih baik dari Anda, apakah hidup Anda ada artinya?"
Namun, pengusaha Amerika ini menambahkan bahwa ia percaya bahwa "mungkin masih ada peran manusia dalam hal ini, sehingga kita dapat memberi arti pada AI."
Ia memberikan peringatan keras kepada orangtua agar tidak membiarkan anak-anak mereka menggunakan teknologi, dan menyarankan mereka untuk membatasi waktu anak-anak mereka di media sosial.
Prediksi Musk tentang kecerdasan buatan muncul, setelah ia menyatakan bahwa “AI akan lebih pintar dari manusia mana pun pada akhir tahun 2025”. “Tidak akan ada kekurangan barang atau jasa,” kata pemilik X tentang masa depan AI dikutip dari laman Hindustantimes.