Presiden Ebrahim Raisi Dikuburkan di Makam Imam Reza, Situs Suci Syiah Iran
- YouTube WildLens by Abrar
Iran – Iran telah menguburkan Presiden Ebrahim Raisi di situs paling suci Syiah di negara itu pada Kamis, 23 Mei 2024, beberapa hari setelah ia tewas dalam kecelakaan helikopter yang tragis. Insiden ini menambah beban bagi negara yang sudah menghadapi berbagai tantangan, termasuk sanksi internasional, kerusuhan domestik, dan ketegangan global.
Ebrahim Raisi, yang tewas bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam orang lainnya, dimakamkan di Makam Imam Reza di Mashhad. Tempat ini adalah tempat suci di mana Imam kedelapan Islam Syiah dimakamkan dan jutaan peziarah datang setiap tahunnya.
Upacara pemakaman dihadiri oleh ratusan ribu orang berpakaian hitam yang berkumpul di sekitar makam di bawah kubah emasnya yang ikonik, menunjukkan tanda berkabung sambil menangis, seperti dilansir dari AP News.
Hari-hari berkabung untuk Raisi tidak menarik kerumunan besar seperti peringatan tahun 2020 untuk Jenderal Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh serangan drone AS di Baghdad.
Di Teheran, sekitar 1 juta orang turun ke jalan untuk Soleimani, namun jumlah ini tidak tercapai pada peringatan untuk Raisi. Upacara untuk Raisi sering kali menyertakan gambar Soleimani, yang mungkin menunjukkan adanya perasaan publik tentang kepresidenan Raisi yang kontroversial, termasuk tindakan keras pemerintah terhadap protes setelah kematian Mahsa Amini pada tahun 2022.
Penyebab kecelakaan helikopter Bell yang sudah tua ini belum diketahui, dan pasukan keamanan negara itu akan menyelidikinya dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah telah memperingatkan terhadap tanda-tanda perayaan publik atas kematian Raisi, dan ada kehadiran keamanan yang ketat di Teheran sejak kecelakaan tersebut.
Raisi, 63 tahun, pernah disebut-sebut sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang berusia 85 tahun. Pemilihan presiden berikutnya dijadwalkan pada 28 Juni, namun hingga kini belum ada calon yang jelas di antara elit politik Iran, terutama yang berasal dari kalangan ulama Syiah seperti Raisi.
Presiden sementara, Mohammad Mokhber, yang sebelumnya tidak dikenal, telah mengambil alih peran tersebut dan bahkan menghadiri pertemuan antara Khamenei dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Masyhad, tempat Raisi dimakamkan, juga merupakan basisnya sejak lama. Pada 2016, Khamenei menunjuk Raisi untuk memimpin yayasan amal Imam Reza, yang mengelola bisnis besar dan dana abadi di Iran, serta mengawasi makam tersebut.
Raisi adalah politikus terkemuka pertama yang dimakamkan di makam suci ini, sebuah kehormatan besar bagi ulama tersebut. Upacara berkabung juga menunjukkan dukungan Iran terhadap kelompok milisi di Timur Tengah, yang terus menekan musuh-musuhnya seperti Israel dan Amerika Serikat.