Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • ktvz.com

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara setelah Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengakui negara Palestina.

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

Biden meyakinkan bahwa negara Palestina harus dicapai melalui negosiasi, bukan pengakuan sepihak.

Reaksi Washington tampaknya menandakan kekecewaan AS terhadap tiga negara Eropa yang mengumumkan niat untuk melanjutkan pengakuan sepihak atas Negara Palestina.

Donasi Masyarakat Indonesia Capai Rp10 Miliar untuk Bantu Anak-Anak Palestina

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • npr.org

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa setiap negara dapat membuat keputusannya sendiri mengenai pengakuan negara Palestina, tetapi Biden berpendapat negosiasi langsung oleh para pihak adalah pendekatan terbaik.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

“Presiden Biden percaya bahwa solusi dua negara yang menjamin keamanan Israel dan juga masa depan martabat serta keamanan bagi rakyat Palestina adalah cara terbaik untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi semua orang di kawasan,” kata Sullivan, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 23 Mei 2024.

“Presiden Biden sama tegasnya dengan catatan bahwa solusi dua negara harus diwujudkan melalui negosiasi langsung melalui para pihak, bukan melalui pengakuan sepihak.”

Saat Sullivan ditanya apakah Amerika khawatir negara-negara lain akan mengikuti ketiga negara UE dalam mengakui Negara Palestina, dia mengatakan bahwa AS akan mengomunikasikan posisinya yang konsisten kepada para mitranya.

Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI, Oke Setiadi Affendi.

Di Istanbul, Wakil Ketua MUI Cerita Kontribusi Turki Utsmani Perkenalkan Masjid Al Aqsa ke Jawa

Di masa Turki Utsmani, pengajar dan ulama dikirim ke Tanah Air Indonesia untuk menyebarkan ilmu agama serta semangat perjuangan Islam.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024