Singapore Airlines Turbulensi Parah, Ada 2 Penumpang WNI
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Singapura – Maskapai Singapore Airlines telah merilis daftar kewarganegaraan para penumpang pesawat Boeing 777-300ER yang mengalami turbulensi hebat pada Senin, 20 Mei 2024.
Dalam daftar tersebut, sedikitnya dua warga negara Indonesia (WNI) di antara total 211 penumpang yang ada di dalam pesawat yang mengalami turbulensi itu.
Dilansir dari Channel News Asia, pada Rabu, 22 Mei 2024, Singapore Airlines menyatakan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 rute London-Singapura itu mengalami turbulensi ekstrem tiba-tiba, ketika mengudara di atas Cekungan Irrawaddy, Myanmar, tepatnya di ketinggian 37.000 kaki atau 11.277 meter.
Insiden ini terjadi sekitar 10 jam setelah pesawat lepas landas dari Bandara Heathrow, dan menewaskan seorang pria Inggris berusia 73 tahun dan lebih dari 70 orang terluka.
Analisis data awal yang dilakukan oleh layanan pelacakan penerbangan Flightradar24, menunjukkan bahwa pesawat tersebut melakukan penurunan tajam dan dialihkan untuk mendarat di Bangkok.
Andrew Davies, seorang penumpang Inggris yang menaiki Boeing 777-300ER, mengatakan bahwa pesawat tiba-tiba turun tajam dengan hanya sedikit peringatan.
“Selama beberapa detik setelah pesawat turun, terdengar jeritan yang mengerikan dan terdengar seperti bunyi gedebuk,” kata Davies, dikutip dari ANews, Rabu, 22 Mei 2024.
Dia menambahkan bahwa dirinya membantu seorang wanita yang menjerit kesakitan dengan luka di kepalanya.
Davies juga melihat orang-orang dengan luka di kepala dan telinga berdarah.
"Saya berlumuran kopi. Itu adalah turbulensi yang sangat parah," ujarnya.
Direktur Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Kittipong Kittikachorn, mengatakan sebagian besar penumpang yang terluka dalam penerbangan tersebut mengalami pukulan keras di kepala.
“Pada pukul 15.35 bandara menerima panggilan darurat dari penerbangan Singapore Airlines yang mengatakan ada penumpang di dalamnya yang terluka akibat turbulensi, dan meminta pendaratan darurat,” kata Bandara Suvarnabhumi dalam sebuah pernyataan.
“Pesawat mendarat di bandara dan tim medis dikirim untuk merawat semua korban luka.”