Sosok Amal Clooney, Pengacara di Balik Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas
- VIVA.co.id/Natania Longdong
London – Pengacara Inggris-Lebanon, Amal Clooney mengumumkan bahwa dia memainkan peran penting dalam sebuah laporan, yang menyerukan surat perintah penangkapan bagi pejabat senior Israel dan Hamas dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), setelah berbulan-bulan bungkam atas perang di Gaza.
Clooney Foundation for Justice mengeluarkan siaran pers pada hari Senin, 20 Mei 2024, yang mengonfirmasi bahwa Clooney adalah bagian dari tim ahli hukum yang mendukung surat perintah penangkapan ICC terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan tiga pemimpin Hamas.
Hal ini terjadi setelah kepala jaksa ICC Karim Khan mengatakan bahwa ia yakin mereka bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak perang di Gaza pecah pada tanggal 7 Oktober.
Khan juga menegaskan bahwa ia sedang meminta surat perintah penangkapan atas para pejabat Israel dan Hamas.
Tim Clooney mengatakan dia adalah bagian dari panel hukum yang beranggotakan enam orang, yang bersama dengan dua pakar akademis, untuk merekomendasikan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC terhadap Netanyahu dan Gallant karena menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap warga sipil.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa terdapat alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa para pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh juga bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan termasuk pemusnahan dan pembunuhan di Israel.
Clooney telah menghadapi kritik selama berbulan-bulan karena sikap diamnya terhadap perang di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 35.562 orang, dan para pendukung perjuangan Palestina mengatakan dia harus berbuat lebih banyak untuk menyoroti ketidakadilan di Gaza.
Melansir dari The New Arab, Rabu, 22 Mei 2024, publikasi laporan ICC pada hari Senin mengungkapkan nama Amal Clooney dalam daftar pakar hukum, sehingga banyak orang memuji pengacara tersebut.
“Saya sepenuhnya menarik kembali kritik terhadap Amal Clooney karena tidak berbicara secara terbuka tentang Gaza. Ternyata dia tidak bisa melakukannya karena dia terlibat dalam proses tersebut," tulis seseorang di akun X.
"Untuk semua orang yang mengutuk Amal Clooney karena tidak berbicara tentang Palestina. Dia bekerja lembur melakukan kerja keras untuk membawa para penjahat ini ke pengadilan," tulis akun lainnya.
Clooney diketahui lahir di Beirut pada tahun 1978 dan keluarganya pindah ke Inggris dua tahun kemudian karena perang saudara di Lebanon.
Sejak saat itu, ia dikenal sebagai salah satu pakar hukum internasional terkemuka, menangani kasus genosida Yazidi terhadap kelompok ISIS, bekerja atas nama jurnalis Filipina Maria Ressa, dan isu-isu hak asasi manusia lainnya.
Dia juga ikut mendirikan Clooney Foundation for Justice bersama suaminya George Clooney, untuk meminta pertanggungjawaban pelaku kekejaman massal atas kejahatan mereka dan memberdayakan para korban.