Menlu Retno Marsudi Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Presiden dan Menlu Iran
- Tangkapan layar akun X @Menlu_RI
Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyampaikan duka cita atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, setelah mengalami kecelakaan helikopter pada Minggu, 19 Mei 2024.
"Innalillahi wainnailaihi raji'un. Saya turut berduka cita atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi & teman baik saya, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, beserta delegasi yang mendampingi Presiden," kata Retno dalam akun X-nya, pada Senin, 20 Mei 2024.
Dia menambahkan bahwa dirinya berdoa dan turut berduka untuk masyarakat Iran, yang kehilangan Raisi, sebagai sosok presiden yang hebat.
Retno lantas mengenang kembali pertemuannya dengan Menlu Iran saat pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Menurutnya, Menlu Iran adalah sosok rekan kerja yang baik. "Saya mengenang pertemuan terakhir saya dengan Menteri Luar Negeri Abdollahian di Banjul, Gambia di sela-sela KTT OKI, dua pekan lalu. Beliau adalah rekan kerja yang baik & kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu di sela-sela berbagai pertemuan. Semoga jiwanya istirahat dalam damai."
Sebelumnya diberitakan, helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu, 19 Mei 2024.
Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz, setelah dia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu.
Dilansir IRNA, Senin, 20 Mei 2024, Presiden Iran Ibrahim Raisi meninggal bersama empat pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter jenis Bell 212 itu.
Empat pejabat Iran yang bersama Presiden Iran Raisi adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut.
Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Korban meninggal lainnya adalah seorang anggota Korps Ansar al-Mahdi, pilot helikopter, kopilot, dan satu teknisi.