Presiden Iran Tewas, Pakistan Deklarasi Hari Berkabung dan Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Presiden Raisi (Doc: IRNA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Teheran – Dalam sebuah pernyataan di X, pada hari Senin, 20 Mei 2024, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kepada masyarakat Iran atas kematian tragis Presiden Ebrahim Raisi, yang helikopternya jatuh di wilayah pegunungan dan hutan di barat laut Iran, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Pakistan menyatakan bahwa pihaknya akan mendeklarasikan hari berkabung atas tewasnya Presiden Raisi.

“Pakistan dengan senang hati menerima kunjungan bersejarah Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, kurang dari sebulan yang lalu. Mereka adalah teman baik Pakistan,” kata perdana menteri, dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Senin, 20 Mei 2024.

Prabowo Tegaskan Indonesia Dorong Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

Lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran di Varzaqan, Azerbaijan

Photo :
  • Ist

“Pakistan akan memperingati hari berkabung dan bendera akan dikibarkan setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada Presiden Raisi dan rekan-rekannya serta sebagai solidaritas terhadap Persaudaraan Iran,” tambahnya.

Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dua Negara

Sebagai informasi, sebelum insiden itu terjadi, Presiden Raisi sedang kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan.

Namun, helikopter yang membawa dirinya dan rombongan jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan, pada hari Minggu.

Puluhan tim telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Penampakan Helikopter Presiden Iran Alami Kecelakaan

Photo :
  • (Ali Hamed Haghdoust/IRNA melalui AP)

Operasi pencarian juga diperketat, namun para pejabat mengatakan kondisi cuaca buruk menghambat upaya tersebut.

Babak Yektaparast, juru bicara layanan darurat, mengatakan bahwa helikopter penyelamat telah mencoba mengakses daerah tersebut tetapi terhalang oleh kabut tebal.

Selain Presiden Raisi, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya