- Youtube Mirror Now
Teheran - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, telah dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat. Baru-baru ini beredar video momen terakhir pria nomor satu di Iran itu di dalam helikopter sebelum kecelakaan.
Dalam tayangan yang disiarkan kanal Youtube Mirror Now tampak Raisi sedang duduk di sebelah pintu helikopter. Diketahui sosok paruh baya itu hendak terbang di Azerbaijan Timur Iran dekat Jolfa menurut laporan Daily Mail.
Ebrahim Rasisi
- Youtube Mirror Now
Pada momen tersebut, Raisi mengenakan jubah gelapnya. Tidak banyak gerakan yang ditampakkan Raisi sesaat menjelang peristiwa buruk itu. Sebelum kecelakaan terjadi, Raisi juga sempat berfoto dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.
Masih melansir dari sumber yang sama, Raisi dan Aliyev saling berjumpa dalam rangka perayaan pembangunan bendungan di atas Sungai Aras. Pertemuan tersebut berlangsung beberapa jam sebelum kecelakaan, Minggu (19/5/2024).
Ebrahim Rasisi
- AP
Di dalam helikopter, Raisi tidak sendiri, dia dikabarkan ditemani oleh beberapa pejabat tinggi lainnya. Salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, serta Imam Salat Jumat, Seyyed Mohammad-Ali Al-Hashem.
Pada video tersebut juga tampak Raisi sedang duduk diam tak berbicara. Tayangan itu berlangsung singkat hingga muncul kabar Raisi mengalami kecelakaan helikopter.
Sebagaimana diketahui, Raisi merupakan salah satu tokoh garis keras. Dia juga digadang-gadang sebagai penerus dan kader pemimpin tertinggi di teokrasi Syiah.
Terlepas dari itu, belum diketahui penyebab detil kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi terjadi hingga berita ini diterbitkan. Namun kabar tersebut menjadi duka mendalam bagi masyarakat Iran pada umumnya.
Peristiwa ini sukses menghebohkan masyarakat dunia. Tidak hanya itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga diketahui merasa terpukul dengan kepergian sahabatnya tersebut. Keduanya memang dikenal memiliki hubungan dekat satu sama lain.
Putin bahkan mengirimkan bala bantuan untuk peristiwa itu. Adapun beberapa bantuan tersebut di antaranya berupa dua pesawat dan helikopter serta 50 awak penyelamat. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Pembantu Presiden Rusia, Igor Levitin.
“Di bawah perintah Putin, dua pesawat modern dan beberapa helikopter yang membawa 50 penyelamat pendaki gunung akan berangkat ke Tabriz [di bagian barat laut Iran] dalam waktu satu jam,” ungkapnya, dikutip dari Tass, Senin (20/5/2024).
