Presiden Ebrahim Raisi Bareng 4 Pejabat Iran Tewas dalam Kecelakaan Heli, Ini Daftarnya
- IRNA
Teheran – Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam insiden kecelakaan helikopter pada Minggu, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur.
Raisi menaiki helikopter nahas tersebut -- bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu, setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.
Dilansir IRNA, Senin, 20 Mei 2024, Presiden Iran Ibrahim Raisi tewas bersama empat pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter jenis Bell 212 itu.Â
Empat pejabat Iran yang bersama Presiden Iran Raisi adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut.
Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Korban meninggal lainnya adalah seorang anggota Korps Ansar al-Mahdi, pilot helikopter, kopilot, dan satu teknisi.Â
Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan telah mengonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.Â
 Â
Helikopter ditumpangi Raisi mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dalam penerbangan dari Provinsi Azerbaijan Timur ke Kota Tabriz. Â
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membenarkan temukan titik koordinat geografis jatuhnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi.Â
Sebelumnya, pesawat tanpa awak atau drone canggih Turki bernama Akinci berhasil mendeteksi titik panas yang diduga merupakan lokasinya jatuhnya helikopter.
Temuan sumber panas yang terdeteksi oleh drone Turki, diduga puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, ungkap Kantor Berita Iran, Press TV pada Senin.
Meskipun kondisi cuaca buruk, tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan lokasi hilangnya helikopter yang membawa Presiden Iran dan delegasinya di bagian barat laut negara itu.
Tim penyelamat, termasuk angkatan bersenjata, menyisir daerah berbatu dan perbukitan dekat kota Varzaqan di provinsi Azarbaijan Timur dan mempersempit radius pencarian mereka meskipun cuaca berkabut dan hujan.
Menurut laporan, tim penyelamat sudah tiba di lokasi kejadian, tetapi operasi pencarian terhalang kondisi cuaca yang buruk.