Wakil Presiden Iran Akan Menjabat Selama 50 Hari Gantikan Presiden Raisi yang Tewas

Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber (Doc: IRNA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Teheran – Setelah berita kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebar, Mohammad Mokhber, yang merupakan wakil presiden pertama Iran, akan menjadi presiden sementara untuk menggantikan posisi Raisi.

Prabowo Sampaikan Ucapan Natal, Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia yang Damai dan Sejahtera

Sebagai presiden sementara, Mokhber adalah bagian dari dewan yang beranggotakan tiga orang, bersama dengan ketua parlemen dan ketua pengadilan, yang akan menyelenggarakan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari setelah kematian Raisi.

Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber (Doc: IRNA)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Lahir pada 1 September 1955, Mokhber, seperti Raisi, dipandang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang memegang keputusan terakhir dalam segala urusan negara.

Mokhber menjadi wakil presiden pertama pada tahun 2021 ketika Raisi terpilih sebagai presiden, menurut laporan media Asharq Al-Awsat, Senin, 20 Mei 2024.

Menhan Israel Blak-blakan Akui Negaranya Dalang di Balik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Mokhber adalah bagian dari tim pejabat Iran yang mengunjungi Moskow pada bulan Oktober dan setuju untuk memasok rudal permukaan-ke-permukaan dan lebih banyak drone ke militer Rusia.

Tim tersebut juga termasuk dua pejabat senior dari Garda Revolusi Iran dan seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Mokhber sebelumnya menjabat sebagai kepala Setad, sebuah dana investasi yang terkait dengan pemimpin tertinggi.

 Pada tahun 2010, Uni Eropa memasukkan Mokhber ke dalam daftar individu dan entitas yang diberi sanksi atas dugaan keterlibatan dalam kegiatan rudal nuklir atau balistik. Dua tahun kemudian, ia dikeluarkan dari daftar sanksi tersebut.

Pada tahun 2013, Departemen Keuangan AS menambahkan Setad dan 37 perusahaan yang diawasinya ke dalam daftar entitas yang terkena sanksi.

Setad, yang bernama lengkap Setad Ejraiye Farmane Hazrate Emam, atau Markas Pelaksana Perintah Imam, didirikan berdasarkan perintah yang dikeluarkan oleh pendiri Iran, pendahulu Khamenei, Khomeini.

Ia memerintahkan para pembantunya untuk menjual dan mengelola properti yang diduga ditinggalkan pada tahun-tahun kacau setelah Revolusi Iran 1979 dan menyalurkan sebagian besar hasilnya untuk amal.

Sebagai informasi, Presiden Raisi sedang kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi

Photo :
  • X

Namun, helikopter yang membawa dirinya dan rombongan jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Puluhan tim telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Operasi pencarian juga masih berlangsung, namun para pejabat mengatakan kondisi cuaca buruk menghambat upaya tersebut.

Babak Yektaparast, juru bicara layanan darurat, mengatakan bahwa helikopter penyelamat telah mencoba mengakses daerah tersebut tetapi terhalang oleh kabut tebal.

Selain Presiden Raisi, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya