5 Tentara Israel Tewas saat Baku Tembak dengan Hamas di Gaza Utara
Tel Aviv – Lima tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka, termasuk tiga luka serius, dalam baku tembak di Jabaliya, Gaza utara, pada Rabu malam, 15 Mei 2024, kata militer pada Kamis, 16 Mei 2024.
Pasukan yang terbunuh yakni:
1. Kapten Roy Beit Yaakov, 22 tahun, dari Eli
2. Sersan Staf Gilad Arye Boim, 22 tahun, dari Karnei Shomron
3. Sersan Daniel Chemu, 20 tahun, dari Tiberias
4. Sersan Ilan Cohen, 20 tahun, dari Karmiel
5. Sersan Staf Betzalel David Shashuah, 21 tahun, dari Tel Aviv.
Semua prajurit bertugas di Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung, dan merupakan bagian dari kompi ultra-Ortodoks.
Kematian mereka menambah jumlah korban tentara yang terbunuh dalam serangan darat Pasukan Pertahanan Israel terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi di perbatasan menjadi 278 orang.
Selain itu, seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan juga tewas di Jalur Gaza.
Menurut penyelidikan awal IDF, sebuah tank yang beroperasi bersama pasukan terjun payung di kamp Jabaliya menembakkan dua peluru ke sebuah bangunan tempat mereka berkumpul sekitar pukul 19.00 malam.
Pasukan tank telah tiba di kawasan tersebut pada pagi hari, dan beberapa jam kemudian, pasukan terjun payung mencapai kawasan tersebut dan mendirikan pos di gedung itu.
Sore harinya, sekelompok pasukan terjun payung lainnya mencapai daerah tersebut dan memberi tahu dua tank di sana bahwa mereka memasuki gedung.
Pasukan tank kemudian mengidentifikasi laras senapan dari salah satu jendela gedung dan yakin itu adalah pasukan Hamas, sehingga mereka menembakkan dua peluru.
Dilansir dari Times of Israel, Jumat, 17 Mei 2024, insiden ini sedang diselidiki lebih lanjut.
Dari 278 tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza selama serangan darat Israel terhadap Hamas, yang dimulai pada akhir Oktober, setidaknya 49 orang tewas akibat baku tembam dan kecelakaan lainnya, menurut data IDF.
IDF juga menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan ini, termasuk masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.
Sebanyak 1.712 tentara lainnya terluka dalam operasi darat tersebut, 338 luka berat, 566 luka sedang, dan 808 luka ringan, menurut data IDF.