Kaledonia Baru Rusuh, Prancis Berlakukan Keadaan Darurat

Mobil yang hancur akibat kerusuhan di Noumea, Kaledonia Baru, Rabu 15/2
Sumber :
  • AP Photo/Nicolas Job

ParisPrancis memberlakukan keadaan darurat pada Rabu, 15 Mei 2024, di wilayah Pasifik Perancis di Kaledonia Baru selama 12 hari. 

Selain itu, Prancis juga meningkatkan kekuatan pasukan keamanan untuk meredam kerusuhan mematikan di wilayah itu, di mana masyarakat adat telah lama menginginkan kemerdekaan.

"Bentrokan bersenjata dan kekerasan lain yang terjadi pada hari Senin (13 Mei 2024), menyusul protes atas reformasi pemilu, yang menyebabkan empat orang tewas, termasuk seorang polisi, dan melukai lebih dari 300 orang," kata pihak berwenang Prancis, dikutip dari AP, Jumat, 17 Mei 2024.

Pasukan militer Prancis dikerahkan untuk melindungi pelabuhan dan bandara, dan untuk membebaskan polisi dan pasukan keamanan yang melawan penjarahan, pembakaran, dan kekerasan lainnya.

Keadaan Rusuh di Kaledonia Baru (Doc: AP Photo/Nicholas Job)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Perdana Menteri Gabriel Attal mengumumkan bahwa tindakan darurat dimulai pada pukul 20.00 malam, dan waktu Paris, yaitu pukul 05.00 pada Kamis pagi di Kaledonia Baru. “Tidak ada yang bisa membenarkan kekerasan,” ucap Attal.

“Prioritas mutlak kami dalam beberapa jam ke depan adalah kembalinya ketertiban dan ketenangan," sambungnya.

Tindakan darurat ini memberi pihak berwenang kekuasaan yang lebih besar untuk mengatasi kekerasan, termasuk kemungkinan penahanan bagi orang-orang yang dianggap sebagai ancaman terhadap ketertiban umum dan perluasan kewenangan untuk melakukan penggeledahan, penyitaan senjata dan membatasi pergerakan, dengan kemungkinan hukuman penjara bagi pelanggarnya.

Prancis Turun Tangan

Presiden Prancis Serukan Stop Pasok Senjata ke Israel

Terakhir kali Prancis menerapkan tindakan serupa di salah satu wilayah luar negerinya adalah pada tahun 1985, juga di Kaledonia Baru, menurut Kementerian Dalam Negeri Paris.

Pemerintah Perancis juga mengerahkan ratusan bala bantuan polisi ke pulau tersebut, tempat para pendukung pro-kemerdekaan telah lama berusaha untuk melepaskan diri dari Perancis.

Jerman dan Prancis Serukan Gencatan Senjata antara Israel dan Hizbullah

Kementerian Dalam Negeri mengatakan 500 petugas tambahan diperkirakan akan dikirim dalam waktu beberapa jam di kepulauan tersebut untuk memperkuat penjagaan, meskipun 1.800 polisi sudah ada di sana.

"Ada lebih dari 130 penangkapan sejauh ini," kata pihak berwenang Prancis.

AS-Prancis Godok Proposal Terkait Gencatan Senjata 21 Hari Untuk Lebanon-Israel

Polisi kota berpatroli di jalan buntut kerusuhan di Kaledonia Baru

Photo :
  • AP Photo/Cedric Jacquot

Berbicara kepada media penyiaran France Info pada hari Rabu, Anne Clement, seorang penduduk ibu kota, Noumea, memuji penguatan pasukan keamanan karena kerusuhan telah berubah menjadi perang gerilya perkotaan yang nyata.

"Orang-orang dikurung di rumah mereka selama dua hari, ketakutan akan penembakan dari segala arah,” kata Clement, seorang direktur taman kanak-kanak, kepada stasiun televisi Prancis.

“Kami berhenti makan, berhenti hidup, berhenti tidur. Saya tidak mengerti bagaimana kita bisa keluar dari situasi ini tanpa keadaan darurat,” tambahnya.

Telah terjadi ketegangan selama beberapa dekade di kepulauan ini antara penduduk asli Kanak yang menginginkan kemerdekaan dan keturunan penjajah yang ingin tetap menjadi bagian dari Perancis.

Setelah pertemuan keamanan selama dua jam pada hari Rabu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para menteri utama, Attal mengatakan kepada parlemen di Paris bahwa keadaan darurat bertujuan untuk memulihkan ketertiban dalam waktu sesingkat mungkin.

Buntut Amandemen

Presiden Prancis Emmanuel Macron soal pemberlakukan darurat di Kaledonia Baru

Photo :
  • Ludovic Marin, Pool via AP

Kerusuhan minggu ini juga meletus ketika badan legislatif Perancis di Paris memperdebatkan amandemen konstitusi Perancis untuk melakukan perubahan daftar pemilih di Kaledonia Baru.

Majelis Nasional pada hari Rabu menyetujui rancangan undang-undang yang, antara lain, akan memungkinkan penduduk yang telah tinggal di Kaledonia Baru selama 10 tahun untuk memberikan suara dalam pemilihan provinsi.

Namun, para penentang mengatakan langkah tersebut akan menguntungkan politisi pro-Prancis di Kaledonia Baru dan semakin meminggirkan masyarakat adat Kanak.

Mereka pernah mengalami kebijakan segregasi yang ketat dan diskriminasi yang meluas. Negara kepulauan yang luas dan berpenduduk sekitar 270.000 orang di sebelah timur Australia ini berjarak 10 zona waktu lebih cepat dari Paris.

Mulai dari Macron hingga saat ini, pemerintah Prancis berulang kali menyerukan diakhirinya kekerasan.

Pejabat tinggi Perancis di wilayah tersebut, Komisaris Tinggi Louis Le Franc, juga memperingatkan kemungkinan adanya banyak kematian jika ketenangan tidak segera dipulihkan.

"Kantor polisi termasuk di antara puluhan tempat yang diserang, dan terjadi tembakan," tulis Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin pada akun X.

Dia menambahkan bahwa seorang polisi yang tertembak termasuk di antara korban tewas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya