Kepala BNN Study Visit ke Markas DEA AS, Tingkatkan Kerjasama Atasi Peredaran Narkotika
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom, melakukan study visit ke markas Drug Enforcement Administration (DEA), di Quantico, Amerika Serikat pada Senin, 13 Mei 2024.
Kepala BNN RI hadir bersama delegasi yang terdiri dari Deputi Berantas, Deputi Hukum dan Kerja Sama, Kepala PPSDM, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, dan Analis RNP mengikuti agenda Training Academy DEA.
Seperti diketahui, DEA memiliki divisi pelatihan internasional yang dapat melatih penegak hukum dari berbagai negara di dunia dalam menanggulangi peredaran gelap narkotika.
Adapun Marthinus mengatakan kegiatan ini bertujuan mempelajari proses rekrutmen pegawai, proses pelatihan, serta melihat langsung fasilitas yang dimiliki Badan Narkotika Amerika Serikat tersebut.
Ia menambahkan, delegasi BNN RI diberikan kesempatan untuk mempelajari proses pelatihan dasar yang diberikan ke calon pegawai DEA.
"Selama study visit, delegasi BNN diberikan kesempatan mempelajari proses pelatihan dasar yang diberikan kepada calon pegawai DEA. Selain itu, Training Academy juga menyediakan program-program pelatihan khusus bagi penegak hukum dari luar DEA, termasuk pelatihan penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), medis taktis, forensik digital, dan lain-lain," kata Marthinus dalam keterangannya, Rabu, 15 Mei 2024.
Kunjungan BNN ini merupakan bagian dari rangkaian study visit ke beberapa fasilitas DEA lainnya, seperti DEA Headquarters, Special Testing and Research Laboratory, Kantor DEA Divisi El Paso, Pusat Intelijen El Paso, dan Patroli Perbatasan.
Di sisi lain, Marthinus menyebut study visit ini juga merupakan bagian dari program DEA yang akan mengadakan pelatihan di Jakarta guna meningkatkan kapasitas penegakan hukum di Indonesia. Pelatihan itu akan berlangsung pada Juni 2024 mendatang.
"Kehadiran BNN ini menjadi bagian dari program DEA, dimana mereka akan mengadakan pelatihan di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas penegakan hukum di Indonesia pada bulan Juni 2024 mendatang. Nantinya peserta akan diikuti dari berbagai lembaga penegak hukum di Indonesia, termasuk BNN," tuturnya.