Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah

Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Sumber :
  • icrc.org.

Gaza – Palang Merah Internasional (ICRC) dan mitranya membuka rumah sakit lapangan di Gaza selatan, pada Selasa, 14 Mei 2024, untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan yang melonjak sejak operasi militer Israel di Rafah, yang dimulai pekan lalu.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Beberapa klinik kesehatan telah menghentikan kegiatan sementara pasien dan petugas medis telah melarikan diri dari rumah sakit besar ketika Israel meningkatkan pemboman di bagian selatan Gaza, di mana ratusan ribu orang yang mengungsi berkumpul di sana.

“Masyarakat di Gaza kesulitan mengakses layanan medis yang sangat mereka perlukan, sebagian karena tingginya permintaan akan layanan kesehatan dan berkurangnya jumlah fasilitas kesehatan yang berfungsi,” kata Komite Palang Merah Internasional.

Mayday, Israel Bombardir Pangkalan Militer Rusia di Tartus

Warga Palestina mengevakuasi korban serangan udara Israel di Rafah, Gaza

Photo :
  • AP Photo/Hatem Ali

"Dokter dan perawat telah bekerja sepanjang waktu, namun kapasitas mereka telah melampaui batas," sambungnya, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 14 Mei 2024.

Presiden Venezuela Ucap "Insyaallah" Nyatakan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Staf di fasilitas baru ini akan mampu merawat sekitar 200 orang setiap hari dan dapat memberikan perawatan bedah darurat dan menangani korban massal serta memberikan layanan pediatrik dan lainnya, menurut ICRC.

“Staf medis dihadapkan pada orang-orang yang datang dengan luka parah, peningkatan penyakit menular yang dapat menyebabkan potensi wabah, dan komplikasi terkait penyakit kronis yang tidak diobati yang seharusnya diobati beberapa hari sebelumnya," ujarnya.

Keluarga terlantar mengungsi di pekarangan RS Al Shifa Kota Gaza.

Photo :
  • Samantha Maurin/MSF

ICRC juga akan menyediakan pasokan medis ke fasilitas tersebut sementara Palang Merah dari 11 negara termasuk Kanada, Jerman, Norwegia dan Jepang menyediakan staf dan peralatan.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

Pemimpin oposisi bersenjata yang mengambil alih kekuasaan di Suriah menyatakan tidak akan mengizinkan negara itu digunakan sebagai landasan peluncuran serangan ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024