Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lis Yuliawati

Jakarta – Pemerintah Taiwan bersedia berbagi pengalaman dalam pelayanan medis tingkat tinggi dan kesehatan masyarakat, serta pelatihan profesional dengan tenaga medis dari Indonesia.

Inilah 10 Manfaat Kolang-kaling yang Harus Anda Ketahui

Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen menanggapi rencana Presiden terpilih Indonesia untuk menyeleksi dan mengirim 10.000 tenaga medis mengikuti pelatihan di luar negeri.

"Taiwan berharap dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang medis, untuk membantu Indonesia mewujudkan visi kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Chen, Selasa, 14 Mei 2024.

Mau Berat Badan Turun? Coba 5 Manfaat Bunga Telang yang Luar Biasa Ini!

Saat ini, kata Chen, Rumah Sakit National Taiwan University dan Rumah Sakit Far Eastern Memorial telah melaksanakan berbagai proyek kerja sama dengan institusi medis Indonesia, antara lain pelatihan tenaga medis, pertukaran akademis, dan penelitian klinis. 

Gedung kantor presiden Taiwan.

Photo :
  • Website Taiwan’s Presidential Office
Tomat Setiap Hari? Ini 14 Manfaat untuk Kesehatan Anda!

Chen mengatakan, Taiwan dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan dan pertukaran antar masyarakat yang sangat erat. Saat ini, terdapat 400.000 pelajar dan pekerja migran Indonesia yang tinggal di Taiwan. 

Kemudian, lebih dari 20.000 warga negara Taiwan yang tinggal di Indonesia untuk bekerja dan berbisnis. Sementara pertukaran wisatawan Taiwan-Indonesia setiap tahun mencapai hampir 500.000 orang. 

Selama periode Covid-19, menurut Chen, Taiwan telah mengadopsi tindakan pencegahan yang menggunakan kecerdasan buatan, data besar, dan jaringan pengawasan. Taiwan juga menyumbangkan tabung oksigen, respirator, masker, pakaian APD, termometer, dan peralatan medis serta bahan pencegahan epidemi lainnya ke negara-negara sahabat seperti Indonesia.

Dalam beberapa dekade terakhir, Taiwan telah meningkatkan pelayanan medis dan sistem kesehatan masyarakat sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  Di antaranya memperkuat layanan kesehatan primer dan kesehatan mulut, pencegahan dan pengobatan penyakit menular dan tidak menular, dan berupaya untuk meningkatkan cakupan kesehatan nasional sebagai bentuk kontribusi pada keselamatan kesehatan global.

Namun sampai saat ini, Taiwan belum dapat bergabung dengan WHO dan berpartisipasi dalam konferensi dan mekanisme yang relevan karena faktor politik. "Kami menyerukan kepada WHO dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk melihat kontribusi jangka panjang Taiwan terhadap keselamatan kesehatan global dan hak asasi manusia di bidang kesehatan," kata Chen. 

Chen mengemukakan, Taiwan bersedia bekerja sama dengan semua negara di seluruh dunia untuk mewujudkan visi piagam WHO bahwa “Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia” dan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB untuk “tidak meninggalkan siapa pun”.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya