Netanyahu Murka Presiden Kolombia Desak Penangkapannya atas Genosida di Gaza

PM Israel Benyamin Netanyahu di acara peringatan Holocaust di Jerusalem, 6/5
Sumber :
  • Amir Cohen/Pool Photo via AP

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membalas ucapan Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), untuk menangkapnya sehubungan dengan tuduhan genosida di Gaza.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Netanyahu menegaskan bahwa pendukung Hamas tidak berhak untuk menceramahi hal-hal yang dilakukan Israel.

“Israel tidak akan diceramahi oleh pendukung Hamas yang antisemit,” tulis Netanyahu dalam sebuah postingan, dikutip dari Alarabiya, Senin, 13 Mei 2024.

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

Awal bulan ini, Petro mengatakan Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena memiliki presiden yang melakukan genosida.

Presiden Kolombia Gustavo Petro

Photo :
  • AP Photo/Fernando Vergara
China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Pada hari Jumat, ia menulis, “Netanyahu tidak akan menghentikan genosida, yang berarti akan ada perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.”

Hubungan Israel dengan pemerintah di seluruh Amerika Latin memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena jumlah korban tewas dalam serangan di Gaza meningkat.

Sebagai informasi, ICC telah menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan pada tahun 2014 di Jalur Gaza, namun tidak menghasilkan keputusan yang menghukum individu.

Penyelidikan telah diperluas hingga mencakup peristiwa 7 Oktober, serta genosida yang terjadi saat ini terhadap masyarakat di Gaza.

Mahkamah Internasional di Den Haag

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas dugaan tindak kejahatan perang.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024