Dubes Israel Robek Piagam PBB Pakai Mesin Penghancur Kertas saat Pidato

Dubes Israel Untuk PBB Robek Piagam PBB Dengan Mesin Penghancur Kertas Mini (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

JenewaDuta Besar (Dubes) Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melakukan aksi dramatis dengan merobek piagam PBB di depan Majelis Umum, menjelang pemungutan suara penting mengenai Palestina.

Dalam video yang beredar di platform X, Gilad Erdan terlihat menggunakan mesin penghancur kertas mini di podium sidang umum PBB, pada Jumat, 10 Mei 2024.

Dia menghancurkan piagam PBB, perjanjian dasar PBB.

Presiden Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB Secara Virtual

Photo :
  • Kementerian Luar Negeri RI

“Anda menghancurkan piagam PBB dengan tangan anda sendiri. Ya, ya, itulah yang kamu lakukan. Merobek piagam PBB. Tidak tahu malu," kata Erdan, dikutip dari The National, Senin, 13 Mei 2024.

Langkah ini dilakukan menjelang pemungutan suara Majelis Umum PBB yang mendukung pemberian hak dan keistimewaan baru kepada Palestina, serta menyerukan dewan keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali permintaannya untuk menjadi negara anggota.

Resolusi tersebut disahkan dengan perolehan suara 143 suara mendukung dan 9 suara menentang, serta 25 suara abstain.

Pada Kamis, 9 Mei 2024, dalam sebuah wawancara dengan berita TV Israel Channel 12, Erdan mengatakan bahwa keputusan AS untuk menghentikan pengiriman bom berat ke Israel adalah keputusan yang sangat mengecewakan, bahkan membuat frustrasi.

Polisi Jelaskan Detik-Detik Mobil Patwal Lindas Bendera Israel

Dia berpendapat bahwa langkah tersebut berasal dari tekanan politik terhadap Biden dari Kongres, protes kampus AS, dan pemilu mendatang.

Ketika pemungutan suara serupa di PBB diveto oleh AS bulan lalu, Erdan mengatakan resolusi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Joe Biden di Debat Capres AS: Kami Bereskan Bencana yang Dibuat Trump

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Photo :
  • Dok. PBB

"Resolusi tersebut berupaya memberikan penghargaan kepada para pelaku kekejaman ini dengan status kenegaraan," ungkap Erdan saat itu, merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober.

Trump Sindir Biden: Selama 3 Tahun Kita Hidup di Neraka

Sekarang terserah pada dewan keamanan untuk memutuskan apakah mereka akan memberikan keanggotaan Palestina.

VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina, korban serangan militer Israel

Kekurangan Bahan Bakar, Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara Segera Berhenti Beroperasi

Rumah Sakit Kamal Adwan yang berada di Jalur Gaza utara mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut akan ditutup dalam beberapa jam mendatang karena kekurangan bahan bakar.

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2024