Pengemudi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Kesal karena Israel Tutup Perbatasan

Truk Bantuan Kemanusiaan Bagi Gaza (Doc: MEMO)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza – Para pengemudi truk yang terjebak di perbatasan Mesir dan Gaza mengatakan bahwa makanan yang mereka bawa ke wilayah Palestina bisa rusak jika menunggu terlalu lama. Hal ini dapat memperburuk krisis kelaparan di kalangan warga Gaza saat perang berkecamuk.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Diketahui, pasukan Israel menguasai perbatasan Rafah pada minggu ini dan sedang mempersiapkan serangan terhadap kota tersebut, tempat sekitar 1 juta orang yang terpaksa mengungsi akibat perang.

Truk-truk bermuatan bantuan kemanusiaan bersiap memasuki Gaza di sisi Mesir dari perbatasan Rafah yang menyeberang dengan Gaza pada 21 Oktober 2023.

Photo :
  • Antara Photo/Xinhua/Ahmed Gomaa.
Ombudsman Usul Bansos Tak Boleh Lagi Berbentuk Beras atau Uang 

“Penutupan perlintasan perbatasan tidak baik untuk semua truk karena ini adalah lemari es. Tidak ada peringatan jika terjafu kegagalan mesin. Kalau (kulkas) berhenti berfungsi, maka semua makanan di dalamnya akan rusak (basi),” kata sopir truk, Ahmed Al-Bayoumi.

“Di sini tidak ada (teknisi) yang bisa memperbaiki keadaan dan kemudian kami harus menangani paket (makanan) lagi. Di negara mana pun di dunia, makanan di lemari es memiliki prioritas untuk diantarkan," keluhnya, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu, 11 Mei 2024.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Pekerja kemanusiaan juga menyuarakan peringatan minggu ini atas penutupan Penyeberangan Rafah dengan Mesir dan Penyeberangan Karm Abu Salem antara Israel dan Gaza untuk bantuan dan kemanusiaan.

Berkurangnya stok makanan dan bahan bakar dapat memaksa operasi bantuan terhenti dalam beberapa hari di Gaza karena penyeberangan penting ditutup. Rumah sakit juga tutup dan menyebabkan lebih banyak kekurangan gizi, kata badan bantuan PBB, pada hari Jumat, 10 Mei 2024.

Militer Israel mengatakan bahwa operasi terbatas di Rafah dimaksudkan untuk membunuh para pejuang Hamas dan membongkar infrastruktur yang digunakan oleh Hamas, kelompok yang menguasai Gaza.

Namun, kata-kata tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi pengemudi truk.

“Setiap hari, truk keluar masuk perbatasan dan banyak bantuan yang dibawa,” ucap sopir truk, Abdallah Nassar.

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am.

“Tetapi sekarang perbatasan ditutup, kami tidak tahu bagaimana situasi kami sekarang. Kita punya makanan, dan barang-barang ini punya tanggal kadaluwarsanya, dan bisa jadi rusak.”

Sebagian besar bantuan untuk Gaza disalurkan melalui Penyeberangan Rafah dan Karm Abu Salem, tempat truk bantuan terakhir kali masuk pada tanggal 5 Mei.

 Sebelumnya, puluhan truk telah melintasi Rafah hampir setiap hari, termasuk satu-satunya pasokan bahan bakar yang masuk ke wilayah tersebut.

Pada April lalu, 1.276 truk masuk melalui Rafah dan 4.395 truk masuk melalui Karm Abu Salem, menurut UNRWA, badan pengungsi Palestina PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya