Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman

Syekh Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa (Doc: Alarabiya)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Riyadh – Pemimpin agama paling senior di Arab Saudi, turut menyerukan dialog guna membendung gelombang Islamofobia yang meningkat di seluruh dunia.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menggambarkan peningkatan serangan terhadap masjid dan jamaah Muslim. Guterres menyebutnya sebagai wabah ganas.

Sekjen PBB, Antonio Guterres.

Photo :
  • AP Photo/Hadi Mizban.
Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael

Dalam wawancara eksklusif di Riz Khan Show untuk Al Arabiya English, Syekh Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa mengatakan Islamofobia disebabkan oleh kesalahpahaman tentang agama dan harus diselesaikan.

“Untuk mempelajari Islam, masyarakat harus membacanya dari sumbernya. Untuk memahami apa sebenarnya Islam, mereka harus mendapatkan informasi dari sumber utamanya, dan bukan, misalnya, dari penafsiran yang tidak sesuai dengan kerangka Islam atau penafsiran ekstremis,” kata Al-Issa, dikutip dari Alarabiya, Jumat, 10 Mei 2024.

Menag Sebut Ada Krisis Agama di Indonesia

Dia menambahkan bahwa salah satu alasan di balik Islamofobia adalah kesalahpahaman.

"Alasan di balik Islamofobia bukan hanya kebencian yang mendarah daging, tapi juga kesalahpahaman yang harus diselesaikan," sambungnya.

Al-Issa adalah salah satu pemimpin Muslim paling berpengaruh di dunia, yang terkenal menyuarakan sikap moderat dan kerja sama dalam Islam dan di luar Islamz guna membangun jembatan dengan para pemimpin agama dan pemerintah di seluruh dunia.

Beliau juga mewakili tokoh kunci dalam memberikan bimbingan spiritual untuk Visi Arab Saudi 2030, program Putra Mahkota Mohammed Bin Salman yang dirancang untuk memodernisasi Kerajaan pada akhir dekade ini.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), Syekh Mohammed Al-Issa.

Photo :
  • PBNU.

Sebagai Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Al-Issa telah berkeliling dunia, berbagi visinya dengan para pemimpin penginjil di AS dan berempati dengan para pemimpin agama Yahudi di kamp kematian Nazi di Auschwitz.

Bulan lalu, ia juga menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Muslim di kota suci Mekah, dalam sebuah acara peletakan batu pertama di mana ia membantu membangun lebih banyak jembatan antara berbagai sekte dan aliran pemikiran Islam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya