Hanya Konsumsi Nasi dan Telur, Pria di Jepang Berhasil Kumpulkan Uang hingga Rp10 Miliar
- Pixabay/ Nomoel Nemo
VIVA Dunia –Viral di media sosial sosok pria yang berhasil mengumpulkan tabungan sebanyak Rp10 miliar atau USD 702 ribu dalam hidupnya. Alih-alih didapat dari penghasilannya selama bekerja, rupanya pria tersebut bisa mengumpulkan tabungan dengan nilai fantastis tersebut usai menjalankan gaya hidup frugal living atau gaya hidup hemat demi bisa pensiun dini.
Dikutip dari unggahan akun Instagram !entrepreneurindonesia pada Jumat, 5 Mei 2024 diungkapkan bahwa gaya hidupnya terbilang nyentrik, karena seringkali dirinya lebih memilih untuk mengonsumsi lauk acar atau telur.
Menurut keterangan yang sempat dibagikan Next Shark, pria asal Jepang itu diketahui bernama Sato Hideaki yang kini telah berusia 45 tahun.
Ia sudah menjalankan gaya hidup minimalis selama 20 tahun. Hal tersebut ia lakukan demi berencana menjadi pensiun di usia 50 tahun dan saat ini sudah mengumpulkan tabungan USD 702 ribu atau sekitar Rp 10 miliar.
Hideaki mendokumentasikan gaya hidupnya itu di media sosial Twitter alias X. Dia mengaku tinggal di apartemen yang disediakan oleh perusahaannya, dengan harga sewa sangat murah untuk ukuran Jepang, sekitar USD 200.
Selain gaya hidupnya yang terbilang hemat demi tujuannya agar bisa pensiun dini, ia bahkan mengaku tidak jadi menikah dengan mantan kekasihnya.
Sontak saja gaya hidupnya yang terbilang hemat ini pun jadi ramai perbincangan di media sosial.
"Menyedihkan, hidup itu pendek. Nikmati selagi muda dan sehat. Dia bisa saja merencanakan masa depan yang tidak pernah ada. Sedih jika dia malah meninggal dunia sesaat sebelum pensiun," tulis warganet.
"Bayangin kalo dia meninggal sblm 50 taun tanpa bisa menikmati tabungannya," tulis lainnya.
"apa GK bisulan mkn telor terus," terang lainnya.
"Telur di jepang mah kualitas tinggi biar dimakan mentah jg jadi...dikonoha telur belepotan tai ayam rawan salmonela, dah gtu klo yg alergi begaruk terus tiap hari," kata lainnya.
Bukan Cuma Frugal, 9 Cara Slow Living Ini Juga Bikin Kantong Anti Jebol
Menariknya, slow living tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga memiliki dampak positif pada keuangan. Kok bisa?
