Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Jembatan Francis Scott Key, di kota Baltimore, AS runtuh ditabrak kapal kargo
Sumber :
  • WJLA via AP

Maryland Komando Terpadu yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan di lokasi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, mengatakan jenazah korban keenam dan terakhir telah ditemukan.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

“Tim penyelamat Komando Terpadu menemukan korban keenam dan segera memberi tahu Departemen Kepolisian Negara Bagian Maryland," kata komando itu dalam pernyataannya.

"Korban diidentifikasi sebagai Jose Mynor Lopez dari Baltimore, Maryland,” sambungnya, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 8 Mei 2024.

Polisi Ungkap Modus Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Jembatan Francis Scott Key, di kota Baltimore, AS runtuh ditabrak kapal kargo

Photo :
  • Fox News

Korban diketahui termasuk di antara enam pekerja konstruksi yang kehilangan nyawanya, ketika jembatan itu runtuh pada Maret lalu.

Polisi Blak-Blakan Soal Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Anggota keluarga dari jenazah tersebut diberitahu oleh pihak berwenang dan tim profesional kesehatan mental segera mendampingi keluarga.

"Dengan berat hati, hari ini menandai tonggak penting dalam upaya pemulihan kami dan memberikan penutupan kepada orang-orang terkasih dari enam pekerja yang kehilangan nyawa mereka dalam peristiwa tragis ini,” ucap Inspektur Departemen Kepolisian Negara Bagian Maryland, Kolonel Roland L. Butler.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 26 Maret 2024, sebuah kapal kargo komersial berbendera Singapura menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, setelah meninggalkan pelabuhan menuju Kolombo di Sri Lanka.

Jembatan utama di Baltimore runtuh usai ditabrak kapal pengangkut kontainer

Photo :
  • Mark Schiefelbein/Associated Press

Jembatan itu akhirnya runtuh, dan menyebabkan orang-orang dari kru konstruksi yang bekerja di jembatan itu tercebur ke dalam air.

Selain itu, pada bulan April, pihak berwenang Baltimore mengajukan tuntutan hukum terhadap pemilik dan operator kapal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya