Penusukan Brutal di Rumah Sakit China: 2 Tewas, 21 Luka-luka

Ilustrasi penganiayaan dengan pisau
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Beijing – Setidaknya dua orang tewas dan 21 lainnya terluka dalam serangkaian penusukan di sebuah rumah sakit di provinsi Yunnan, barat daya China, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Helikopter Tempur Iran Jatuh, Jenderal Garda Revolusi-Pilot Tewas

Menurut media resmi pemerintah, serangan penusukan terjadi setelah pelaku menggunakan pisau, melukai para korbannya secara brutal di sebuah rumah sakit setempat di wilayah Zhenxiong.

Media lokal menambahkan bahwa pihak berwenang sedang mengumpulkan lebih banyak informasi terkait insiden itu.  "Beberapa video dari lokasi kejadian juga menunjukkan seorang tersangka ditangkap oleh polisi di pusat kesehatan (terdekat),” menurut laporan Televisi Guizhou. 

GP Ansor Desak Polisi Transparan Usut Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak: Jangan Ditutup-tutupi!

Dilansir dari CNN Internasional, para pejabat belum memastikan apakah tersangka yang ditangkap adalah penyerang.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Seorang saksi mata yang diwawancarai oleh media pemerintah Tiongkok, The Paper, mengatakan situasi masih kacau ketika pihak berwenang berupaya melakukan investigasi di lokasi kejadian.

China, yang melarang penggunaan senjata api, telah menghadapi serentetan penikaman massal di tempat umum dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, enam orang tewas dan satu orang terluka dalam serangan pisau di pagi hari di luar sebuah taman kanak-kanak di Guangdong, Tiongkok selatan.

Serangan penikaman pada tahun 2020 di sebuah sekolah dasar juga melukai 37 anak-anak dan dua orang dewasa di wilayah selatan Guangxi, sementara penikaman pada tahun 2022, terjadi di taman kanak-kanak, dan menewaskan tiga orang serta melukai enam orang di provinsi Jiangxi timur.

Yunnan juga merupakan lokasi serangan pisau pada tahun 2014 di sebuah stasiun kereta api di ibu kota provinsi Kunming, di mana beberapa penyerang menewaskan 33 orang dan melukai 133 orang.

Saat itu, pihak berwenang menyalahkan teroris dari wilayah barat laut Xinjiang atas serangan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya