Gudang Amunisi Meledak dan Tewaskan 20 Tentara, Menhan Kamboja Salahkan Cuaca Panas

Gudang Amunisi di Kamboja Meledak (Doc: The Sundaily)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Kamboja – Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan pada Kamis, 2 Mei 2024, bahwa gelombang panas yang melanda Asia Tenggara, menjadi salah satu penyebab ledakan amunisi di sebuah pangkalan militer di negara itu, dan menewaskan 20 tentara pada akhir pekan.

Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Ledakan itu, menghancurkan seluruh truk amunisi dan meratakan bangunan juga melukai beberapa tentara dan setidaknya satu anak di pedesaan provinsi Kampong Speu, pada hari Sabtu, 27 April 2024.

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay
Intelijen Korsel Sebut 100 Tentara Korut yang Dikirim ke Rusia Tewas

Kementerian pertahanan mengatakan pada hari Kamis bahwa para penyelidik yakin gelombang panas berperan dalam ledakan tersebut.

“Insiden ledakan amunisi pada 27 April 2024 merupakan masalah teknis karena senjata sudah tua, rusak, dan cuaca panas,” kata kementerian dalam pernyataannya, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 3 Mei 2024.

7 Orang Diduga Terlibat TPPO ke Kamboja Ditangkap, Begini Modus Pelaku

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan masalah spesifiknya atau bagaimana panas mungkin berkontribusi terhadap ledakan tersebut.

Kementerian juga menolak anggapan bahwa ledakan itu dilakukan oleh tentara yang memberontak atau aksi terorisme.

Kecelakaan amunisi yang mematikan tidak jarang terjadi di Kamboja, yang dipenuhi dengan amunisi, ranjau, dan sisa persenjataan yang belum meledak dari konflik sipil selama beberapa dekade.

Insiden seperti ini diperparah dengan lemahnya standar keselamatan.

Seperti sebagian besar negara di Asia Selatan dan Tenggara, Kamboja sedang berjuang menghadapi cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang memperingatkan pada hari Minggu, 28 April 2024, bahwa suhu bisa mencapai 43 derajat Celcius di beberapa daerah, meskipun hujan dan cuaca dingin diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang.

Menyusul ledakan di sebelah barat ibu kota Phnom Penh, gambar yang diposting di media sosial menunjukkan bangunan satu lantai yang hancur diselimuti asap, dan penduduk desa terdekat juga berbagi gambar jendela pecah secara online.

Foto-foto lain menunjukkan apa yang tampak seperti warga sipil, termasuk seorang anak kecil yang memakai popok, dengan luka-luka di tubuhnya, dan sedang dirawat di rumah sakit.

Gudang Amunisi di Kamboja Meledak (Doc: The Sundaily)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sebuah gedung perkantoran dan barak di dekatnya hancur, dan 25 rumah di dekatnya juga rusak.

Perdana Menteri Hun Manet mengatakan keluarga korban yang tewas masing-masing akan menerima sekitar US$ 20.000 atau setara dengan Rp 321,7 juta, sementara tentara yang terluka akan menerima US$ 5.000 atau Rp 80,4 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya