PM Muslim Pertama Skotlandia Mundur dari Jabatan Usai Kirim Bantuan ke Gaza

Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (Doc: MEMO)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

SkotlandiaPerdana Menteri (PM) Skotlandia, Humza Yousaf, mengundurkan diri dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang terjadi di tengah serangkaian kontroversi, termasuk perpecahan politik dan dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam pidatonya di televisi pada hari Senin, 29 April 2024, Yousaf mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Muslim Pertama Skotlandia.

“Saya tidak bersedia menukar nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya atau melakukan kesepakatan dengan siapa pun hanya untuk mempertahankan kekuasaan," kata Yousaf, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 30 April 2024.

Pengumuman tersebut merupakan tindak lanjut dari langkahnya pekan lalu untuk mengakhiri aliansi Partai Nasional Skotlandia (SNP) dengan partai Hijau Skotlandia, yang menyebabkan partai-partai oposisi mengajukan dua mosi tidak percaya yang akan segera dilaksanakan.

Humza Yousaf pemimpin Skotlandia pertama yang beragama Islam

Photo :
  • CNBC News

Meskipun sebelumnya pada bulan ini dia mengatakan bahwa dia “cukup yakin” akan memenangkan mosi tidak percaya jika diajukan, tetapi dia akhirnya mengakui meningkatnya ketidakpastian mengenai hal tersebut, dan berdiskusi dengan partai-partai lain untuk membuat keputusan baru. 

"Saya telah menyimpulkan bahwa memperbaiki hubungan antar perpecahan politik hanya dapat dilakukan jika ada orang lain yang memegang kendali," ujarnya.

Selain mengakhiri perjanjian pembagian kekuasaan dan membuat posisi pemerintahannya semakin rentan, Menteri Pertama juga telah menimbulkan kontroversi yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir dengan advokasinya dalam mendukung warga Palestina.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

Yousaf diketahui mengirimkan dana untuk membantu warga Gaza yang terkepung.

Meskipun hal tersebut secara resmi tidak menjadi faktor dalam mosi tidak percaya yang diajukan terhadapnya, pendiriannya telah membuatnya semakin tidak populer di kalangan tokoh dan elemen oposisi, sehingga berpotensi berkontribusi pada kejatuhannya dari jabatan sebagai Menteri Pertama Skotlandia yang beragama Islam dan merupakan salah satu warga negara Pakistan.

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza
Ketidakpercayaan Gedung Putih terhadap pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu kian meningkat saat Tel Aviv terlibat dalam berbagai konflik di wilayah tersebut, menurut laporan yang diterbitkan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

AS Ancam Akan Menarik Diri dari Mediasi Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Utusan Amerika Serikat mengancam akan menarik diri sebagai perantara upaya mediasi untuk merundingkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024