Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi
- Nikkei Asia/Kosaku Mimura
Jepang – Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Internasional Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi. Ini artinya, penanganan bagasi di bandara ini telah mendapatkan pengakuan internasional karena pengirimannya yang cepat dan terpercaya.
Prestasi ini tidak hanya berdampak positif bagi kepercayaan diri penumpang, tetapi juga menggambarkan dukungan yang kuat bagi kelancaran aliran penumpang. Semakin meningkatnya harapan terhadap peran bandara ini sebagai gerbang utama bagi pengunjung Expo 2025 di Osaka.
Sebuah contoh kecil dari ketepatan waktu yang efisien terjadi pada suatu sore di akhir Maret. Sebuah pesawat besar Cathay Pacific Airways mendarat di landasan pacu bandara. Lima staf dari CKTS, salah satu perusahaan dalam grup operator bandara, dengan sigap memindahkan kargo dari pesawat ke ruang pengurutan bagasi.
Mereka dengan teliti memeriksa setiap item sesuai dengan kelas pertama, bisnis, dan ekonomi, sesuai dengan label bagasi mereka. Dalam waktu kurang dari 15 menit setelah pesawat mendarat, tugas mereka selesai tanpa cacat.
Kehilangan bagasi biasanya terjadi karena kesalahan staf di bandara keberangkatan atau kesalahan dalam proses transfer di bandara transit. Namun, di Bandara Kansai, tidak ada satu pun bagasi yang hilang karena kesalahan yang dapat dikaitkan dengan operator bandara dalam 30 tahun terakhir.
Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dalam pemeriksaan yang sangat teliti. Informasi tentang jenis dan jumlah bagasi pesawat serta informasi transit penumpang dipastikan oleh dua hingga tiga staf untuk menghindari kesalahan.
“Kami menganggap penting untuk berbagi informasi antar staf guna mencegah kesalahan yang mungkin timbul dari asumsi yang salah,” kata Tsuyoshi Habuta, pengawas operasi bagasi di CKTS yang dikutip dari Nikkei Asia pada Senin, 29 April 2024.
Manual prosedur penanganan bagasi menjelaskan aturan khusus untuk setiap maskapai penerbangan dan memberikan informasi tentang tempat penyimpanan bagasi di berbagai pesawat. Manual ini diperbarui secara berkala dengan masukan dari staf untuk memastikan proses yang lebih baik.
Untuk mengurangi stres penumpang, CKTS memiliki target untuk mengantarkan bagasi ke area klaim bagasi dalam waktu 15 menit setelah pesawat mendarat. Bagasi ditempatkan di konveyor dengan pegangan menghadap ke penumpang, memudahkan pengambilan. Barang-barang yang rentan rusak, seperti alat musik, kereta bayi, dan ski, diserahkan langsung kepada penumpang.
Pelayanan berkualitas CKTS telah mendapatkan pengakuan internasional, seperti penghargaan Bandara Terbaik Dunia untuk Pengiriman Bagasi. Tantangan yang dihadapi kedepan semakin besar dengan meningkatnya jumlah penumpang, terutama dengan Expo 2025 yang diperkirakan akan mengundang jutaan pengunjung dari seluruh dunia.
“Kami berharap dapat menjaga rekor tanpa kehilangan bagasi dan menjadikan Bandara Kansai sebagai bandara yang ramai dan dinamis,” kata Habuta.