Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah

Ilustrasi cuaca panas
Sumber :
  • Pixabay

Manila – Asia Selatan dan Tenggara akan menghadapi cuaca panas lebih ekstrem. Gelombang panas juga membawa Filipina dan Bangladesh untuk menutup semua sekolah-sekolah.

Liburan Nataru, Penerbangan di 37 Bandara Banyak yang Delay gegara Faktor Cuaca

Dalam hal ini, pihak berwenang hampir di seluruh negara Asia mengeluarkan peringatan kesehatan untuk masyarakat, demi menghindari risiko fatal akibat potensi serangan panas atau heatstroke.

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay
6 Obat Penurun Panas Dewasa Paling Ampuh untuk Mengatasi Demam

Di Filipina sendiri, suhu di negara tersebut mencapai 45 derajat Celcius, hingga membuat seribu sekolah terpaksa meminta siswanya untuk sementara belajar di rumah.

Penangguhan kelas tatap muka di semua sekolah negeri Filipina direncanakan berlangsung selama dua hari setelah suhu panas mencetak rekor di ibu kota Manila.

Akibat Perubahan Iklim, 3.700 Orang di Dunia Tewas Sepanjang 2024

Di Thailand, setidaknya 30 orang tewas akibat panas sepanjang tahun ini

Departemen meteorologi memperingatkan adanya kondisi buruk setelah suhu di provinsi utara melebihi 44,1 derajat Celcius pada hari Sabtu.

"Saya tidak berani keluar pada siang hari. Saya khawatir kita akan terkena sengatan panas," kata San Yin, seorang kasir di Yangon, Myanmar.

Dia menambahkan bahwa dirinya pergi ke taman bersama suami dan putranya yang berusia empat tahun pada malam hari untuk menghindari panasnya apartemen mereka di lantai empat.

"Ini adalah satu-satunya tempat yang bisa kami tinggali untuk menghindari panas di lingkungan kami," katanya, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 29 April 2024.

Sebagai informasi, suhu global mencapai rekor tertinggi tahun lalu. Badan cuaca dan iklim PBB telah memperingatkan bahwa Asia mengalami pemanasan dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Ilustrasi heatstroke/cuaca panas.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Penelitian ilmiah yang ekstensif menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.

Myanmar juga mencatat suhu 3 hingga 4 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan rata-rata bulan April, menurut pemantau cuaca pekan lalu.

Pada Minggu, peramal cuaca nasional memperkirakan suhu di pusat kota Mandalay bisa meningkat hingga 43 derajat Celcius.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Pantau Cuaca di Malam Pergantian Tahun, BMKG: Insya Allah Kondusif

BMKG memastikan bahwa kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia pada malam pergantian tahun 2024 ke 2025 diperkirakan relatif kondusif.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024