Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Riyadh – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Anthony Blinken melakukan perjalanan ke Arab Saudi, pada hari Minggu, 28 April 2024.
Kunjungan tersebut untuk mencapai kesepakatan penting dan, menurut para analis, bersifat jangka panjang demi mendekatkan menormalisasi hubungan Arab dengan Israel.
Kunjungan Blinken ke Riyadh terjadi hampir tujuh bulan setelah pecahnya perang di Gaza, yang menghambat pencapaian kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.
Hal ini juga terjadi ketika masyarakat Amerika bersiap untuk melakukan Pemilu pada November mendatang.
Pada September, sebelum serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa setiap hari Saudi-Israel yang juga dapat meningkatkan kemitraan keamanan Washington-Riyadh.
Namun, MBS, penguasa de facto Arab Saudi juga mengarisbawahi bahwa masalah Palestina sangat penting bagi Riyadh.
“Kita perlu meringankan kehidupan rakyat Palestina," kata MBS, dikutip dari The New Arab, Minggu, 28 April 2024.
Ketika perang Israel yang tidak pandang bulu di Gaza berlarut-larut dan para mediator berjuang untuk mencapai gencatan senjata, para pejabat Saudi telah menegaskan kembali desakan mereka untuk mengakui negara Palestina yang merdeka.
Putri Reema binti Bandar al-Saud, duta besar Saudi untuk Washington, mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia pada bulan Januari bahwa normalisasi tidak mungkin dilakukan tanpa menuju pembentukan negara Palestina.
Meskipun tidak mengherankan jika Arab Saudi menghubungkan hubungan dengan Israel dengan penyelesaian konflik, tapi Riyadh menegaskan bahwa biaya yang harus dibayar oleh Israel sangat mahal, terutama pengakuan negara Palestina.
“Yang bisa dikatakan adalah perlu ada sesuatu yang lebih nyata daripada teori,” ujar analis Saudi Aziz Alghashian.
“Dengan kata lain, lebih banyak langkah yang jelas dan tidak dapat diubah, bukan sekedar janji.”
Selain itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Blinken akan membahas jalan menuju negara Palestina merdeka dengan jaminan keamanan bagi Israel, dalam pembicaraan di Riyadh.