Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah
- middleeastmonitor
Israel – Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena pihak Israel telah mengalihfungsikan masjid tersebut untuk keperluan perayaan Paskah bagi komunitas Yahudi.
"Pasukan Israel telah meningkatkan pembatasan dan menutup pos pemeriksaan yang mengarah ke situs keagamaan tersebut, yang dikenal oleh orang Yahudi Israel sebagai Makam Para Leluhur," demikian dilaporkan kantor berita WAFA.Â
Permasalahan mengenai akses ke kompleks keagamaan menjadi fokus penting di Hebron yang saat ini dikuasai oleh penduduk Yahudi. Pasukan Israel secara rutin menutup akses tersebut selama periode sekitar 10 hari setiap tahun, bersamaan dengan perayaan penting dalam kalender Yahudi.
Tahun lalu, tindakan serupa telah dilakukan oleh pasukan Israel ketika mereka menutup Masjid Ibrahimi untuk umat Islam di kota Hebron, Tepi Barat, sehubungan dengan peringatan hari raya Yahudi.Â
Paskah Yahudi dianggap sebagai salah satu perayaan terbesar bagi masyarakat Israel, di mana keluarga Yahudi berkumpul di sekitar meja Seder untuk merayakannya, mengenang bagaimana Musa memimpin orang-orang mereka keluar dari perbudakan Mesir.
Setiap tahun, keluarga Yahudi berkumpul untuk merayakan festival ini, menceritakan kembali kisah-kisah penting dari sejarah mereka, terutama kisah tentang pembebasan dari perbudakan.
Paskah tahun ini tiba di tengah-tengah masa sulit bagi komunitas Yahudi, dengan konflik yang terus berlanjut di Gaza dan meningkatnya kekhawatiran akan antisemitisme di beberapa negara. Namun, situasi ini juga menawarkan kesempatan untuk menyatukan keluarga dan komunitas dalam semangat perayaan yang khas.
Setelah itu, ratusan pemukim Yahudi langsung menyerbu Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron di tengah tindakan ketat militer Israel terhadap warga Palestina di wilayah itu.
Koresponden Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, dengan dikawal pasukan Israel, ratusan pemukim Yahudi itu menyerbu Masjid Ibrahim dan Hebron, tempat mereka menggelar sejumlah pawai provokatif di bawah pengawalan ketat tentara Zionis.