Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Gaza – Citra satelit menunjukan ribuan tenda dibangun di dekat Khan Younis, di Gaza. Hal ini membuktikan bahwa Israel akan segera melancarkan serangan darat di kota perbatasan selatan Rafah.
Associated Press (AP) membandingkan gambar satelit yang diambil pada 16 April 2024, terlihat sebuah kompleks tenda yang sedang dibangun di sebelah barat Khan Younis di Gaza tengah.
Pada minggu setelahnya, ribuan tenda itu hampir rampung dibangun, pada 21 April 2024. Menurut AP, kompleks tenda telah berkembang secara signifikan selama periode tersebut.
Militer Israel tidak menanggapi mengenai tenda-tenda tersebut.
Rafah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 1 juta pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di Gaza utara. Banyak yang sudah tinggal di tenda.
Serangan udara Israel juga telah menewaskan sejumlah warga sipil Palestina di Rafah dalam beberapa hari terakhir.
Konstruksi yang ditunjukkan dalam gambar tersebut bertepatan dengan laporan bahwa serangan darat Israel di Rafah semakin dekat.
Sebuah laporan di Wall Street Journal (WSJ) pada hari Senin, 22 April 2024, mengklaim bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi warga sipil Palestina dari Rafah menjelang serangan militer yang telah direncanakan sejak lama.
Mengutip para pejabat Israel dan Mesir, rencana Israel memperkirakan bahwa dua hingga tiga minggu pertama operasi tersebut akan mencakup evakuasi warga sipil ke Khan Yunis dengan berkoordinasi dengan AS, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya.
Laporan tersebut mengklaim Israel akan mendirikan tempat perlindungan dengan tenda, makanan, dan fasilitas medis.
The Jerusalem Post melaporkan pada 9 April bahwa Kementerian Pertahanan Israel membeli 40.000 tenda untuk memfasilitasi evakuasi dan mempersiapkan invasi ke Rafah.
Setiap tenda dapat menampung 12 orang, menunjukkan bahwa Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi setidaknya 480.000 warga Palestina selama beberapa minggu atau bulan.
Surat kabar itu menambahkan bahwa para pejabat Israel berharap banyak warga Palestina akan mengevakuasi diri dengan kembali ke Khan Yunis setelah penarikan militer Israel dari kota tersebut.
Pasukan Israel meratakan sebagian besar wilayah Khan Yunis selama operasi di sana, diduga untuk mengalahkan batalyon Hamas.
Namun, Israel tidak hanya menargetkan pejuang Hamas di Khan Yunis tetapi juga menghancurkan infrastruktur sipil seperti rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, rumah, gedung apartemen, lahan pertanian, dan bahkan kuburan dalam upaya nyata untuk menghancurkan kota tersebut.
Israel mengklaim operasi serupa diperlukan di Rafah untuk mengalahkan empat batalyon Hamas yang diduga masih berada di kota tersebut.
Tak lama setelah dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober, sebuah proposal bocor dari Kementerian Intelijen Israel yang menganjurkan pengusiran 2,3 juta penduduk Gaza ke Mesir atau negara ketiga lainnya untuk membuka jalan bagi pemukiman Yahudi di Gaza.
Rencana tersebut menyatakan bahwa wilayah itu dapat dibersihkan secara etnis tanpa perlawanan internasional jika pengusiran tersebut dilakukan karena alasan kemanusiaan.