340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen
- Anadolu Ajansi
VIVA – Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa 23 April 2024 menuntut penyelidikan internasional terhadap laporan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur dalam pengepungan Israel , dengan mengatakan kejahatan perang mungkin telah dilakukan.
Dilaporkan dari Gulfnews pada Rabu 24 April 2024, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka takut dengan hancurnya rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa di Kota Gaza dan rumah sakit terbesar kedua, Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pada hari Selasa kemarin bahwa petugas kesehatan telah menemukan hampir 340 mayat , memperbarui angka sebelumnya, yaitu warga Palestina yang diduga dibunuh dan dikuburkan oleh pasukan Israel di kompleks Nasser.
Tentara Israel menolak klaim bahwa pasukannya telah menguburkan jenazah selama operasi di Nasser dan menyebutnya tidak berdasar.
Kantor hak asasi manusia PBB menuntut penyelidikan secara independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut.
“Mengingat impunitas iklim yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” kata ketua hak asasi manusia PBB Volker Turk dalam sebuah pernyataan.
Rumah sakit yang dilindungi hukum internasional telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.
Israel menuduh kelompok militan Palestina Hamas menggunakan fasilitas medis sebagai pusat komando dan menyandera para sandera selama serangan di Israel pada 7 Oktober. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka tidak memiliki akses terhadap informasi independen mengenai apa yang terjadi di kedua rumah sakit tersebut.
Namun juru bicara Ravina Shamdasani mengatakan upaya sedang dilakukan untuk memperkuat laporan dan rincian yang diberikan oleh pihak berwenang Gaza.
“Korban melaporkan tumpukan jauh di dalam tanah dan menutupi sampah,” katanya kepada wartawan di Jenewa, seraya menambahkan bahwa orang-orang lanjut usia, wanita, dan orang-orang terluka dilaporkan di korban antara tewas
Sedangkan untuk Al Shifa, tentara Israel mengatakan sekitar 200 warga Palestina tewas dalam operasi militernya di sana. Organisasi Kesehatan Dunia awal bulan ini menggambarkan rumah sakit itu sebagai cangkang kosong yang berisi banyak jenazah.
Sekitar 30 jenazah dilaporkan ditemukan kuburan di dua kuburan di halaman Al-Shifa.