Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina
- sputniknews.com
Ukraina – Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berjanji kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa negaranya akan "bergerak secepatnya" untuk mengirimkan bantuan senjata militer baru ke Ukraina, setelah anggota parlemen AS meloloskan paket dukungan senilai $61 miliar atau Rp989 triliun pekan lalu.
Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui RUU tersebut pada hari Sabtu setelah berbulan-bulan terjadi kebuntuan politik di majelis tersebut, melansir Al Jazeera, Rabu, 24 April 2024.
Biden menjanjikan dukungan "signifikan" untuk Kyiv, termasuk lebih banyak pertahanan udara, jika para senator menyetujui RUU tersebut seperti yang diharapkan pada hari Selasa pekan ini.
Desakan ini pun muncul ketika serangan terbaru Rusia menghancurkan menara TV di Kharkiv. Rekaman menunjukkan menara berwarna merah putih runtuh beberapa detik setelah rudal Rusia menghantamnya pada Senin sore di kota timur Ukraina, yang terletak hanya 30 km dari perbatasan Rusia.
Pejabat setempat mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan itu, dan Gubernur daerah Oleg Syniehubov menulis di media sosial bahwa staf berada di tempat penampungan pada saat itu. Namun Syniehubov mengatakan serangan itu telah mengganggu siaran televisi di wilayah tersebut.
Kharkiv telah menjadi sasaran serangan udara tanpa henti oleh pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam postingan media sosial setelah serangan itu, Presiden Zelensky menulis bahwa "Rusia mempunyai niat yang jelas untuk menjadikan kota itu tidak bisa dihuni".
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah memberi tahu Presiden Biden tentang serangan tersebut, yang menurutnya terjadi tepat sebelum seruan mereka pada hari Senin.
Serangan udara Rusia juga terjadi di kota Odesa di Ukraina selatan telah melukai sembilan orang dalam semalam, termasuk empat anak-anak, kata para pejabat Ukraina.
Para pejabat di wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, mengatakan bahwa 120 warga sipil telah tewas di sana dalam serangan Ukraina dan 651 orang terluka sejak dimulainya perang.
Dalam seruan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Presiden Biden mengatakan pemerintahannya memiliki “komitmen abadi untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kebebasannya melawan agresi Rusia”.