Israel Panggil Dubes Deretan Negara yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Palestina Mengecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Tel Aviv – Kementerian Luar Negeri Israel pada Minggu, 21 April 2024 lalu berencana untuk mengundang duta besar negara-negara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB untuk menyampaikan protes, demikian diumumkan oleh juru bicara kementerian, Oren Marmorstein.

Hizbullah: Israel Tidak Punya Pilihan Lain Selain Menerima Persyaratan Hamas

Dilansir dari Jerusalem Post, Selasa, 23 April 2024, menyebut langkah ini diambil setelah Otoritas Palestina mengancam akan mempertimbangkan ulang hubungannya dengan Amerika Serikat menyusul penolakan Washington terhadap upaya keanggotaan Palestina di PBB minggu sebelumnya.

Dalam pemungutan suara pada hari Kamis, 12 negara di Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi yang merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina di PBB, sementara dua negara, yaitu Inggris dan Swiss, memilih untuk abstain.

Pengamat Sebut Kehadiran Prabowo Punya Efek Nyata di Kancah Dunia

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

Photo :
  • The Jerussalem Post

Hanya Amerika Serikat, sekutu paling setia Israel, yang memberikan suara menentang, dan menggunakan hak vetonya untuk memblokir resolusi tersebut.

Petinju Amerika Serikat Ryan Garcia Dipecat WBC Gegara Hina Islam di Media Sosial

“Kementerian Luar Negeri akan memanggil duta besar negara-negara yang memberikan suara di Dewan Keamanan untuk meningkatkan status Palestina di PBB guna melakukan pembicaraan protes,” kata Marmorstein.

“Duta Besar Prancis, Jepang, Korea Selatan, Malta, Republik Slovakia dan Ekuador akan dipanggil untuk melakukan demarche, dan mereka akan mendapat protes keras,” katanya dalam sebuah posting-an di X.

“Protes serupa akan dilakukan pada negara-negara lain,” katanya.

“PBB Mengeluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Selama Bulan Ramadhan”

Photo :
  • Anadolu Ajansi

“Pesan jelas yang akan disampaikan kepada para duta besar: Sebuah isyarat politik kepada Palestina dan seruan untuk mengakui negara Palestina—enam bulan setelah pembantaian 7 Oktober—adalah hadiah bagi terorisme,” ujarnya.

Rancangan resolusi tersebut menyerukan rekomendasi kepada Majelis Umum agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB menggantikan status “negara pengamat non-anggota” yang saat ini dipegangnya sejak tahun 2012.

Mayoritas dari 193 negara anggota PBB—137, menurut perhitungan Palestina—telah mengakui Negara Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya