Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi
- Pixabay
Riyadh – Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca dan instruksi keselamatan saat negara tersebut bersiap menghadapi hujan ekstrem.
Pihak berwenang menyebutkan, beberapa wilayah di Saudi akan mengalami curah hujan sedang hingga lebat disertai hujan lebat dan hujan es hingga Selasa, 23 April 2024.
"Mekah dan sekitarnya diperkirakan akan mengalami kondisi paling parah, sedangkan ibu kota Riyadh, Wadi al-Dawasir, dan al-Sulayil akan mengalami curah hujan sedang,” menurut Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Saudi.
Wilayah selatan seperti Jizan, Najran, Asir, dan al-Baha juga akan terkena dampak curah hujan sedang hingga lebat, dengan Jizan dan Asir secara khusus terkenal akan hujan lebat dan angin kencang.
Dilansir dari Alarabiya, Senin, 22 April 2024, daerah yang terkena dampak lebih kecil termasuk Hail dan Qassim dengan hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan turun. Hujan ringan diperkirakan terjadi di perbatasan utara dan timur Arab Saudi.
Otoritas Meteorologi negara tersebut juga telah mengeluarkan pernyataan peringatan tentang potensi angin berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan debu di seluruh wilayah yang terkena dampak, sehingga semakin memperumit kondisi.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah, menghindari lembah dan daerah yang tergenang air, dan mematuhi semua arahan keselamatan.
Sebelumnya, pada pekan lalu, beberapa negara di kawasan Teluk, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Oman, dan Bahrain – dilanda badai hebat dengan curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
UEA mengalami curah hujan tertinggi dalam periode 24 jam sejak pencatatan data iklim dimulai pada tahun 1949.