Solidaritas Palestina, Ribuan Warga Spanyol Turun ke Jalan Desak Pemerintah Boikot Israel
- Anadolu Ajansi
VIVA – Ribuan orang di Spanyol turun ke jalan selama akhir pekan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Senin, 22 April 2024, rotes berskala nasional yang diselenggarakan oleh Jaringan Solidaritas Melawan Pendudukan Palestina (RESCOP), menyerukan diakhirinya genosida di Gaza dan gencatan senjata yang mendesak.
Ini menandai demonstrasi nasional keempat sejak awal serangan Israel di Gaza pada Oktober lalu.
Para pengunjuk rasa membentangkan plakat yang mengecam genosida di Gaza, pendudukan Palestina, apartheid, pembersihan etnis, dan kolonialisme pemukim.
Mereka meminta pemerintah Spanyol dan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan mendesak, konkrit dan efektif terhadap Israel, termasuk menghentikan perdagangan senjata dengan negara tersebut dan memboikot perusahaan-perusahaan Israel yang terlibat dalam pembantaian tersebut.
Di Madrid, ribuan orang berbaris melalui pusat kota pada hari Minggu sambil mengibarkan bendera Palestina dan mengkritik Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa atas keterlibatan mereka.
Ione Belarra, pemimpin partai sayap kiri Podemos, yang berpartisipasi dalam demonstrasi mendukung Palestina, menuduh AS terlibat dengan menyetujui bantuan militer senilai $26 miliar kepada Israel.
Belarra meminta pemerintah Spanyol dan UE untuk memutuskan semua hubungan dengan AS.
Di Barcelona, mosaik manusia yang mewakili bendera Palestina terbentuk selama demonstrasi pada hari Sabtu, yang dihadiri oleh sekitar 3.500 orang.
Manifesto yang dibacakan selama demonstrasi menekankan bahwa Israel melakukan pembantaian di Gaza dan menduduki wilayah Palestina dengan impunitas penuh, berkat dukungan AS dan UE.
Demonstrasi serupa juga terjadi di kota-kota besar Spanyol seperti Seville, Coruna, Almeria, Burgos, Cadiz, Granada, Malaga, Murcia, Salamanca, Valladolid dan Zaragoza.