Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel Hermes 450 di Lebanon Selatan
- The Guardian
Lebanon – Lebanon – Kelompok pejuang Hizbullah yang didukung Iran mengklaim berhasil menembak drone atau pesawat tak berawak di kawasan Aishiyeh, Lebanon. Drone Israel yang ditembak jatuh itu tengah menjalankan misi tempur di Lebanon Selatan.
"Pesawat tak berawak yang dijatuhkan di atas daerah Al Aishiyeh di Lebanon selatan melancarkan serangannya terhadap rakyat kami yang teguh,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya, Senin, 22 April 2024.
Pasukan Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon telah saling baku tembak selama lebih dari enam bulan bersamaan dengan perang Gaza. Aksi dua pihak yang saling serang merupakan konflik paling serius sejak terlibat dalam perang besar pada 2006.
Hizbullah mengatakan drone itu adalah Hermes 450 Israel, drone multi-muatan yang dibuat oleh Elbit Systems, produsen senjata yang berbasis di Israel.
Pertempuran tersebut telah memicu kekhawatiran mengenai risiko eskalasi lebih lanjut.
Dari laporan Reuters, setidaknya 370 warga Lebanon, termasuk lebih dari 240 pejuang Hizbullah dan 68 warga sipil tewas dalam pertempuran tersebut.
Sementara, dari versi Israel disampaikan ada 18 warganya termasuk tentara dan warga sipil tewas di sisi perbatasan Israel.
Mengutip dari Sputnik, Angkatan bersenjata Israel (IDF) membenarkan drone mereka ditembak jatuh oleh rudal darat di Lebanon.
"Jet tempur IAF (angkatan udara Israel) menyerang lokasi peluncuran rudal yang telah ditembakkan tersebut," demikian pernyataan IDF dalam pernyataannya di Telegram.
Militer Israel juga menyampaikan akan siap terus beroperasi di wilayah udara Lebanon untuk melindungi negara Israel.