Intip Kecangihan Jet Tempur Sukhoi SU 35 Rusia yang akan Dikirimkan ke Iran
- trtworld.com
Taheran – Iran akan menerima sejumlah peasawat Sukhoi SU 35 dari Rusia minggu depan sebagai bagian dari kerjasama antara kedua negara. Sebanyak 24 pesawat Sukhoi SU 35 dijadwalkan akan tiba di Iran, dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan konflik dengan Israel.
Dilansir dari Radio Free Europe, Senin 22 April 2024, usia telah mengkonfirmasi bahwa pengiriman pesawat Sukhoi SU 35 ini merupakan tahap awal dari dukungan mereka kepada Iran.
Selain itu, Rusia juga akan mengirimkan amunisi dan peralatan pertahanan militer lainnya dalam waktu dekat. Iran juga akan memperoleh helikopter tempur Mil Mi-28 dari Rusia sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat armada udaranya.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer Iran dan akan melengkapi pesawat tempur Yakovlev Yak-130 buatan Rusia yang sebelumnya telah disuplai ke Iran. Berikut kecangihan Jet Tempur Sukhoi SU 35
Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi SU 35
Pabrikan menyebut Su-35 sebagai pesawat tempur generasi keempat meskipun pada dasarnya itu merupakan versi upgrade dari Su-27 yang rilis pada 1977. Su-35 adalah jet yang sangat cepat dan bermanuver tinggi dengan jangkauan jauh, kapabilitas ketinggian luar biasa, serta bisa membawa persenjataan berat.
Keberadannya menimbulkan ancaman besar bagi pesawat tempur generasi keempat milik Barat, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, maupun F-15C atau F/A-18E Super Hornet. Namun, Su-35 memang masih kalah jauh jika dibandingkan F-22 Raptor AS yang memiliki kemampuan siluman.
SU 35 dirancang berdasarkan badan pesawat Su-27 yang telah teruji. Mesinnya yang besar dan bertenaga memberi Su-35 kemampuan meluncur super untuk waktu lama sekaligus mencapai kecepatan ultrasonik tanpa menggunakan afterburner.
Selain itu, mesinnya juga memiliki vektor dorong tiga dimensi yang membuat Su-35 sangat canggih dalam bermanuver. Ini menjadikan Su-35 sebagai satu-satunya pesawat tempur yang menggunakan nozel vektor dorong dua bidang, sementara pesawat serupa seperti F-22 Raptor dan Su-30MKI memiliki nozel yang hanya melakukan vektor dalam satu bidang.
Jet tempur Su-35 dapat membawa 11,5 ton bahan bakar. Jangkauan jarak jauh Su-35 memungkinkannya untuk mengawal Su-24 interdiktor. Su-35 termasuk pesawat tempur multi-peran yang dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk radar pasif phased-array (bertingkat atau bertahap). Ia juga memiliki kemampuan pencarian dan pelacakan inframerah.
Berharga sekitar $43 juta atau Rp640,7 miliar, Su-35 pada dasarnya adalah pesawat tempur yang terbukti superioritasnya di udara. Namun, kemampuan udara ke daratnya hanya tingkat dua alias sekunder.
Su-35 dapat membawa sejumlah besar senjata dengan berat maksimum 8.000 kilogram di 12 cantelan sayap dan badan pesawat, seperti rudal R-73E jarak pendek dan R-77 jarak menengah untuk pertempuran udara serta berbagai rudal inframerah dan pemandu radar untuk serangan darat. Di antara inventarisnya, ada pula rudal jelajah anti-kapal Kh-35.
Kalau diperlukan, Su-35 dapat membawa bom atau pod dengan roket yang tidak dioperasikan. Pesawat tempur itu juga dilengkapi meriam GSh-301 30 mm beserta 150 butir amunisi.