Menlu Iran Olok-olok Drone Israel sebagai "Mainan Anak-anak Kita"
- Antara Foto/Xinhua.
Jakarta - Pemerintah Iran mengatakan bahwa keterlibatan Israel dalam serangan hari Jumat, 19 April 2024, masih harus dipastikan dan menyangkal penggunaan drone yang disebut digunakan sebagai mainan anak-anak.
Dilansir dari news.Sky.com, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengklaim drone-drone tersebut lepas landas dari wilayah Iran dan hanya terbang beberapa ratus meter sebelum ditembak jatuh.
Mengenai hal tersebut, Israel pun belum memberikan komentar. Namun, negara Zionis itu diyakini secara luas berada di balik serangan yang menargetkan pangkalan udara dan situs nuklir dekat Isfahan.
Pemerintah AS telah mengatakan pada pertemuan G7 bahwa Israel telah memberitahu mereka tentang serangan itu “pada menit terakhir”. Israel telah mempertimbangkan bagaimana menanggapi serangan drone dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel akhir pekan lalu. Negara-negara Barat telah mendesak Israel untuk menahan diri.
"Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara hal ini dan Israel," kata Amir-Abdollahian sebagaimana dikutip dari news.sky.com, Minggu, 21 April 2024.
Iran mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menghancurkan tiga drone dan melaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa. Menteri luar negeri Iran juga mengatakan bahwa drone-drone tersebut “lebih seperti mainan yang dimainkan anak-anak kita” daripada ancaman serius dan ia berusaha mengecilkan ancaman tersebut.
Sementara pihak berwenang dan media di Iran menggambarkan serangan ini sebagai serangan yang dilakukan oleh "penyusup" tak dikenal dan menampik anggapan bahwa serangan tersebut adalah serangan Israel yang melewati pertahanan perbatasannya.
Para ahli mengatakan, serangan sederhana dan terarah ini tampaknya dirancang untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan tampaknya untuk saat ini telah mengurangi kekhawatiran akan terjadinya perang langsung.
Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Iran masih menyelidiki serangan itu, dan menegaskan kembali bahwa pembalasan terhadap Israel akan berarti respons yang segera dan keras.
"Tetapi jika tidak, maka kita sudah selesai. Kita sudah menyimpulkan," ujarnya.