Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Teheran – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi, pada Kamis, 18 April 2024, di New York. Pertemuan keduanya menyusul upaya kontroversial Yordania untuk membantu Israel menangkis serangan balasan Iran.
Press TV melaporkan bahwa Menlu kedua negara itu bertemu di sela-sela pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan terakhir di Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 33.000 orang.
Diplomat terkemuka Iran tersebut menyebutkan dukungan Washington yang terus-menerus terhadap Israel dan “sikap penghasutan” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai alasan utama berlanjutnya genosida terhadap Palestina.
Melansir dari The Cradle, Sabtu, 20 April 2024, Amir-Abdollahian menyerukan tindakan tegas komunitas internasional, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara anggotanya untuk menghadapi kejahatan Israel.
Dia juga membahas pembalasan Iran terhadap Israel, dan menggambarkannya sebagai bentuk pembelaan diri yang sah, setelah Israel melakukan pemboman terhadap Kedutaan Iran di Damaskus.
"Respon militer Iran terhadap serangan Israel hanyalah operasi yang terbatas dan minimal, dan jika ada petualangan lebih lanjut yang dilakukan oleh rezim Israel, maka respons Iran akan menjadi lebih maksimal," kata Menlu Iran.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania Safadi menyampaikan terima kasih atas upaya diplomatik Republik Islam itu untuk menghentikan perang Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Safadi menggambarkan situasi di Palestina sebagai kondisi yang sulit dan rumit.
Dia juga mengklaim bahwa Yordania akan melanjutkan upayanya untuk menghentikan perang melawan Gaza melalui segala cara yang mungkin dilakukan.
Safadi memberi tahu Menlu Iran bahwa Yordania tidak akan membiarkan Iran atau Israel mengubah Yordania menjadi zona perang, dan akan menghadapi segala pelanggaran wilayah udara serta ancaman terhadap keamanan dan keselamatan warga negaranya.
Sebagai informasi, Yordania mendapat kecaman keras menyusul laporan bahwa negara itu mengizinkan pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udaranya untuk menembak jatuh pesawat tak berawak Iran dalam serangan pada Sabtu malam, 13 April 2024
.