Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir
- haaretz.com
Taheran – Iran telah mengeluarkan peringatan terbaru kepada Israel mengenai rencana balasan terhadap serangan Teheran akhir pekan lalu. Iran menegaskan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Israel harus dihentikan dari tindakan militer yang bertentangan dengan kepentingan mereka, sesuai dengan tuntutan PBB.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 19 September 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga memperingatkan bahwa kawasan Timur Tengah sedang menghadapi situasi yang sangat berbahaya.
Israel, yang mengklaim akan merespons serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran pada 13 April, disinyalir oleh Teheran sebagai pelindung di balik serangan terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus.
"Jika terjadi penggunaan kekuatan oleh rezim Israel dan melanggar kedaulatan kami, Republik Islam Iran tidak akan ragu sedikit pun untuk menegaskan hak bawaannya untuk memberikan tanggapan yang tegas dan tepat agar rezim tersebut menyesali tindakannya," kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Pernyataannya muncul setelah seorang komandan Garda Revolusi Iran mengatakan pada Kamis pagi bahwa Iran dapat meninjau kembali "doktrin nuklirnya" menyusul ancaman Israel.
Pada pertemuan Dewan Keamanan mengenai Timur Tengah tersebut, Guterres mendesak pengendalian diri secara maksimal.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri siklus pembalasan berdarah. Ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikannya," kata Guterres.
"Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mencegah tindakan apa pun yang dapat membuat seluruh Timur Tengah terpuruk, yang berdampak buruk pada warga sipil."
Berbicara sebelumnya di Dewan Keamanan, Duta Besar PBB Israel Gilad Erdan mengkritik kehadiran Amirabdollahian di badan dunia tersebut.
"Dia di sini untuk mengejek Anda. Dia di sini untuk menunjukkan kepada Anda semua - dengan pakaian Anda dan dengan keramahan diplomatik Anda - bahwa negaranya dapat melancarkan serangan terhadap negara anggota lainnya pada hari Sabtu, dan kemudian dia dapat datang ke sini pada hari Kamis untuk memberi kuliah kepada Anda semua tentang hak asasi manusia dan hukum internasional," kata Erdan