Diserang Israel, Iran Pasang Pertahanan Udara di Beberapa Kota

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel
Sumber :
  • almaydeen.net

Teheran – Iran telah menembakkan baterai, yang diduga berfungsi sebagai pertahanan udara setelah adanya laporan ledakan di dekat kota Isfahan. Ledakan itu diduga adalah serangan balasan dari Israel, yang terjadi pada Jumat, 19 April 2024.

Melansir dari Times of Israel, Jumat, 19 April 2024, ketegangan masih tetap tinggi di Timur Tengah setelah serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam Tel Aviv dan pangkalan militer Israel di selatan negara itu.

"Pertahanan ditembakkan ke beberapa provinsi," menurut laporan kantor berita Pemerintah Iran, IRNA.

Militer Israel menunjukkan salah satu bangkai rudal balistik Iran

Photo :
  • Sky News

Pihaknya tidak merinci apa yang menyebabkan penggunaan pertahanan itu, meskipun orang-orang di sekitar melaporkan bahwa mereka mendengar suara ledakan.

Kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim melaporkan suara ledakan tersebut, tanpa menyebutkan penyebabnya. Televisi pemerintah juga mengakui adanya kebisingan keras di daerah tersebut.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menunjukkan bangkai rudal Iran

Photo :
  • AP Photo/Ariel Schalit

Sebagai informasi, serangan balik Israel dilakukan setelah minggu lalu, Iran melakukan serangan balasan dengan ratusan drone dan misil. 

Serangan Drone Israel Hantam Generator Listrik Lumpuhkan RS Kamal Adwan Gaza

Serangan itu berhasil ditangkis menurut Israel, namun Iran menyatakan bahwa tindakannya adalah sah untuk membalas Israel yang menghancurkan Kedutaan Teheran di Damaskus dan menewaskan beberapa komandan tertinggi IRGC.

7 Operasi Senyap Israel Sepanjang 2024, Hancurkan Petinggi Hamas dan Sekutu
Warga mengantre menerima bantuan makanan di pusat distribusi pangan, Deir al-Balah, Jalur Gaza, Jumat, 20 Desember 2024.

Israel Hanya Izinkan 12 Truk Muat Bantuan Masuk Gaza Utara dalam 2,5 Bulan, Menurut Oxfam

Organisasi nonpemerintah, Oxfam, mengungkapkan bahwa hanya 12 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil tiba di Gaza utara dalam dua setengah bulan.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024