Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un
- Istimewa.
Pyongyang – Korea Utara, salah satu negara yang paling terisolasi dan diperintah otoriter di dunia, dipimpin oleh keluarga Kim yang mempertahankan kekuasaannya dengan tangan besi dan mengendalikan informasi yang diterima oleh penduduknya.
Warga negara ini seringkali dibatasi dalam akses mereka ke informasi dari luar dan hidup dalam keadaan di mana kebebasan sipil dan hak asasi manusia sering dilanggar, seperti yang dikutip oleh dfat.gov. Selain itu, ekonomi Korea Utara telah menderita karena kebijakan yang salah dan isolasi internasional.
Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, negara tersebut masih menghadapi masalah kelaparan dan kekurangan pangan yang serius, dengan sebagian besar penduduknya bergantung pada bantuan internasional untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
VIVA Militer: Kim Jong-un bersama perwira militer Korea Utara
- militarytimes.com
Berikut adalah deretan fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang negara tersebut.
- Gedung Tertinggi Korea Utara adalah Hotel yang tidak pernah di datangi tamu Gedung berbentuk tajam di tengah adalah Hotel Ryugyong, juga dikenal sebagai "hotel bencana". Berdiri setinggi 329 meter dan merupakan gedung tertinggi yang tidak berpenghuni di dunia
- Daftar Potongan Rambut untuk Wanita Wanita hanya bisa memilih dari 15 gaya rambut yang disetujui pemerintah. Sementara itu, wanita belum menikah harus mempertahankan rambut pendek.
- Daftar Potongan Rambut untuk Pria Jika Anda seorang pria, Anda memiliki "keistimewaan" memilih gaya rambut selanjutnya dari daftar 15 gaya rambut. Jika Anda mencoba bereksperimen, pikirkan lagi. Setiap gaya rambut selain yang disetujui pemerintah dapat mengakibatkan penangkapan.
- Kalender Mereka Berdasarkan Tanggal Lahir Pendirinya Meskipun kita tinggal di abad ke-21, bagi orang-orang di Korea Utara, masih tahun ke-111 Juche. Kalender Juche Korea Utara dimulai dari tanggal 15 April 1912, tanggal lahir pendirinya, Kim Il-Sung.
- Pekerjaan Impian bagi Wanita di Korea Utara, Jika Anda seorang wanita di Korea Utara, salah satu pekerjaan yang paling diminati adalah menjadi polisi lalu lintas. Menurut berbagai sumber, wanita yang mendapatkan peran ini sering dipilih secara khusus untuk pekerjaan tersebut, dengan tinggi dan penampilan menarik menjadi faktor utama dalam berhasil mendapatkan pekerjaan. Bahkan ada situs penggemar yang didedikasikan untuk wanita yang mengatur lalu lintas di ibu kota negara, Pyongyang.
- Aturan Hukuman Tiga Generasi Salah satu penyalahgunaan hak asasi manusia yang paling mengejutkan di Korea Utara adalah aturan hukuman tiga generasi. Jika seseorang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan dan dikirim ke kamp penjara, begitu pula keluarga mereka, termasuk orang tua dan kakek nenek mereka, harus tinggal di sana seumur hidup.
- Tidak Ada Celana Jeans Biru yang Diizinkan Lupakan tentang mengenakan celana Levis Anda - celana jeans biru dilarang di Korea Utara. Ternyata, celana jeans ini mewakili kapitalisme Amerika Serikat.
- Membutuhkan Izin Pemerintah untuk Membeli Laptop Komputer di Korea Utara sangat mahal dan sulit untuk dibeli. Kabarnya warga sekitar memerlukan izin sebelumnya dari pemerintah untuk membeli satu!
- Hanya Boleh Mencari di 28 Situs Web Jika Anda pikir situasi televisi sudah buruk, tunggulah sampai Anda mendengar tentang internet mereka. Warga Korea Utara hanya diizinkan mencari di 28 situs web di internet. Intranet mereka, yang disebut jaringan "Kwangmyong" atau "Bright", dapat digunakan secara gratis bagi mereka yang memiliki akses ke komputer. Nah, itu jika Anda punya komputer.
- Korea Utara Memiliki Aturan Basket Sendiri Bahkan olahraga negara ini terisolasi dari dunia luar. Kim Jong-un tampaknya tidak menyukai cara bermain basket yang biasa.
Nah, itu deretan aturan nyeleneh Korea Utara di bawah Rezim Kim Jong Un saat ini.
54 Negara dan Organisasi Desak DK PBB Setop Pasokan Senjata ke Israel
Koalisi 54 negara dan organisasi mendesak DK PBB menghentikan kegiatan pengiriman senjata dan peralatan militer ke Israel saat perang terus berlangsung di Jalur Gaza.
