Yordania Izinkan Israel-AS Gunakan Wilayah Udaranya untuk Tangkis Serangan Iran
- Tangkapan layar
Yordania – Yordania mengizinkan pesawat tempur Israel beroperasi di wilayah udaranya selama Operasi Janji Sejati Iran. Hal itu disampaikan oleh seorang perwira angkatan udara Israel, pada Senin, 15 April 2024.
“Untuk mengatasi masalah yang datang dari timur, kita perlu terbang ke suatu tempat di timur Israel. Ini dilakukan dengan koordinasi,” kata pejabat itu, dikutip dari The Cradle, Rabu, 17 April 2024.
The Wall Street Journal (WSJ) juga melaporkan pada hari yang sama, bahwa Yordania akan mengizinkan penggunaan wilayah udaranya oleh pesawat tempur AS dan negara lain, serta menggunakan pesawatnya sendiri untuk membantu mencegat rudal dan drone Iran.
WSJ juga mengatakan bahwa Arab Saudi dan UEA berbagi intelijen dengan Washington dan Tel Aviv untuk membantu mencegat tembakan Iran yang masuk.
Dalam laporan lain pada 16 April, outlet tersebut mengutip para pejabat Arab yang mengatakan bahwa meskipun telah berbagi informasi intelijen, Riyadh dan Abu Dhabi tidak memberikan apa pun yang diinginkan Washington, dan menolak penggunaan wilayah udara mereka oleh AS dan Israel untuk mencegat rudal dan drone.
Yordania juga secara langsung mencegat proyektil Iran di wilayah udaranya yang sedang dalam perjalanan ke Israel.
Pemerintah Yordania mengatakan dalam pernyataan kabinet pada hari Minggu, 14 April 2024, bahwa beberapa benda terbang tak dikenal yang memasuki wilayah udara mereka tadi malam telah ditangani dan dicegat, untuk mencegah membahayakan keselamatan warga dan wilayah yang dihuni.
"Pecahan-pecahan jatuh di beberapa lokasi selama insiden ini tanpa menyebabkan kerusakan atau cedera yang signifikan di antara warga," kata Pemerintah Yordania.
Selain itu, Yordania menghadapi reaksi keras dari warga, yang mengkritik tindakan Amman yang membahayakan penduduk Yordania untuk mencegat tembakan Iran ke Israel.
Operasi Iran melawan Israel dimulai pada 13 April dan berlanjut hingga dini hari keesokan harinya. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap penghancuran konsulat Iran di Suriah awal bulan ini, yang menewaskan beberapa pejabat tinggi dan penasihat.
Sasaran utama Iran adalah pangkalan udara Nevatim di gurun Negev, tempat jet Israel lepas landas untuk menyerang konsulat Iran pada 1 April dan pusat intelijen Israel di dataran tinggi Jabal al-Sheikh antara Suriah dan wilayah Israel, kata tentara Iran.