Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Meningkat Secara Signifikan di Tengah Krisis Pangan
- AP Photo/Susan Walsh
VIVA – Bantuan kemanusiaan yang mengalir ke Jalur Gaza mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini, menurut juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Senin 15 April 2024.
Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Selasa 16 April 2024, dalam sebuah wawancara dengan MSNBC pada hari Senin kemarin, Kirby menekankan bahwa pentingnya bantuan tersebut dalam meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah jalur Gaza.
“Bantuan telah meningkat secara signifikan hanya dalam beberapa hari terakhir,” kata Kirby, menggarisbawahi pentingnya mempertahankan momentum ini untuk memenuhi kebutuhan mendesak penduduk Gaza.
Sambil mengakui kemajuan yang dicapai baru-baru ini, ia juga menekankan komitmen AS untuk memastikan kelangsungan pengiriman bantuan ke wilayah tersebut.
“Itu penting namun harus dipertahankan,” kata Kirby.
Meningkatnya pemberian bantuan menandakan upaya untuk menanggapi kebutuhan mendesak yang dihadapi masyarakat Gaza, termasuk akses terhadap layanan penting, pasokan medis, dan bantuan makanan.
Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 33.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak telah tewas di Gaza dan hampir 76.400 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.