Panglima Militer Israel Tegaskan Negaranya akan Membalas Serangan Iran

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan PM Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :

VIVA – Panglima militer Israel menyatakan pada hari Senin bahwa negaranya akan membalas serangan Iran pada akhir pekan, namun dia tidak merinci kapan dan bagaimana.

Hal ini terjadi ketika para pemimpin internasional menyarankan agar tidak melakukan tindakan pembalasan dalam upaya mencegah spiral konflik Timur Tengah.

Melansir Firstpost, Selasa, 16 April 2024, serangan Iran pada hari Sabtu reaksi terhadap dugaan serangan Israel yang menewaskan dua jenderal Iran dua minggu sebelumnya di gedung konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.

VIVA Militer: Serangan rudal balistik militer Iran

Photo :
  • sputniknews.com

Iran menyerang Israel dengan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah. Menurut militer Israel, 99% drone dan rudal dicegat oleh pesawat terbang dan pertahanan udara Israel sendiri, yang bekerja sama dengan koalisi sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Meskipun Israel sedang memikirkan tindakan selanjutnya, pemimpin militer Israel Letjen Herzi Halevi menyatakan pada hari Senin bahwa serangan Iran akan dibalas namun tidak menjelaskan lebih lanjut.

Untuk merencanakan reaksi potensial, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berunding dengan para pejabat senior. Untuk hari kedua berturut-turut, pemerintah tidak mengumumkan keputusan apa pun.

Dalam percakapan dengan Pemimpin Mayoritas DPR AS Steve Scalise, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri.

VIVA Militer: Serangan rudal balistik Iran

Photo :
  • france24.com

Meskipun para pemimpin Israel telah mengisyaratkan akan melakukan pembalasan, pemerintah berada di bawah tekanan internasional yang besar untuk tidak meningkatkan konflik lebih lanjut, terutama setelah serangan Iran hanya menimbulkan sedikit kerusakan.

AS telah mendesak Israel untuk menahan diri dalam upaya membangun tanggapan diplomatik yang luas. AS juga telah berupaya dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat hubungan antara Israel dan negara-negara Arab moderat dalam aliansi untuk melawan Iran.

Sebagian besar kerja sama tersebut berada di bawah payung Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah. Centcom bekerja sama dengan militer di seluruh kawasan, termasuk Israel, Yordania, Arab Saudi, dan negara-negara Arab lainnya.

Senjata-senjata Iran juga terbang melintasi langit Saudi, menurut peta yang dirilis oleh militer Israel. Israel mengatakan sebagian besar intersepsi terjadi di luar wilayah udara Israel, yang menunjukkan setidaknya adanya kerja sama diam-diam dengan Saudi.

Serangan sepihak Israel dapat mengganggu kontak di balik layar ini, khususnya dengan negara-negara seperti Arab Saudi yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Hal ini juga bisa berisiko membuka front baru dengan Iran pada saat Israel terjebak dalam perang enam bulan di Gaza melawan militan Hamas.

AS Ancam Akan Menarik Diri dari Mediasi Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Israel dan Iran berada pada jalur yang bertentangan sepanjang perang Gaza. Perang meletus setelah Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok militan yang didukung Iran, melakukan serangan lintas batas yang menghancurkan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menculik 250 lainnya.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 33.700 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, dan menyebabkan kehancuran yang luas.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Sepanjang perang, Israel telah saling baku tembak di perbatasan utaranya dengan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, sementara milisi yang didukung Iran di Irak dan Yaman juga menyerang Israel. Gesekan ini terus menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya perang besar- besaran antara Israel dan Hizbullah, atau konfrontasi langsung yang lebih luas antara Israel dan Iran.

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah di wilayah utara Israel

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel yang melukai tujuh orang di lokasi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024