4 Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon
- The Guardian
Tel Aviv - Empat tentara Israel terluka di Lebanon, satu diantaranya dalam kondisi serius setelah terkena bom yang ditanam oleh Hizbullah.
Dilansir dari The Guardian pada Selasa 16 April 2024, insiden tersebut dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel dan terjadi setelah kelompok Syiah Lebanon mengatakan telah menyergap pasukan Israel.
IDF mengindikasikan insiden itu terjadi selama aktivitas operasional oleh unit pengintaian Brigade Golani dan unit teknik tempur di sisi perbatasan Lebanon, beberapa ratus meter dari pagar Israel.
Tampaknya ini merupakan pelanggaran pertama terhadap kedaulatan Lebanon yang dilakukan oleh pasukan Israel di lapangan sejak perang Gaza pada bulan Oktober lalu yang menyebabkan terjadinya baku tembak selama berbulan-bulan antara Israel dan Hizbullah.
Ini juga bukan pertama kalinya dalam enam bulan terakhir pasukan Israel melintasi pagar ke Lebanon di tengah meningkatnya perang perbatasan dengan Hizbullah.
Namun, jet dan drone Israel secara teratur memasuki wilayah udara Lebanon, sementara pembunuhan Israel terhadap seorang pejabat senior Hamas di pinggiran kota Beirut juga dikutuk sebagai pelanggaran kedaulatan negara.
Pada Selasa lalu mayat Mohammad Sarur, 57, ditemukan penuh peluru di sebuah vila di kota pegunungan Beit Mery Lebanon.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya telah menanam alat peledak di daerah Tel Ismail dekat perbatasan di sisi Lebanon. Dikatakan bahwa ketika patroli Brigade Golani Israel menyeberang ke Lebanon dan tiba di daerah tempat perangkat tersebut ditanam, Hizbullah meledakkannya hingga menyebabkan kematian dan cedera.
Sebelumnya pada hari Senin 15 April 2024, militer Israel mengatakan empat tentaranya terluka akibat ledakan yang tidak diketahui sumbernya.
Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Konflik yang sedang berlangsung telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hizbullah dan sekitar 50 warga sipil, kata sumber keamanan dan membuat 90.000 orang mengungsi di Lebanon selatan.
Sekitar 60.000 warga Israel telah dievakuasi dari wilayah perbatasan utara negara itu dan 18 orang yang merupakan warga sipil dan tentara telah tewas di sisi perbatasan Israel.