Kabinet Perang Israel Gelar Rapat, Netanyahu Siapkan Target Balas Dendam di Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

VIVA – Baru-baru ini kabinet perang Israel telah melakukan rapat untuk mempertimbangkan serangan balasan terhadap serangan Iran sejak akhir pekan lalu. Israel belum mengungkap langkah apa yang akan diambil untuk membalas serangan rudal dan drone tersebut. 

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Meski begitu, sejumlah sumber Israel menyebutkan kepada The Washington Post bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan langkah balasan seperti yang tidak akan membuat marah sekutu sehingga serangan tersebut tetap bisa dilaksanakan dengan baik. 

PM Benjamin Netanyahu juga telah meminta kepada Pasukan Pertahanan Israel agar memberikan daftar target yang dapat menjadi sasaran serangan di Iran. Ia juga mengklaim bisa memberikan pesan kepada Iran tapi tidak menimbulkan korban jiwa. 

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan PM Israel Benjamin Netanyahu

Photo :

"Semua orang setuju bahwa Israel harus merespons.Bagaimana merespons, kapan merespons, itulah pertanyaannya," ucap pejabat tersebut menambahkan.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa salah satu opsi Israel adalah melancarkan serangan terhadap fasilitas militer Iran di Teheran atau serangan siber. Panglima militer Israel bahkan menyebut kepada pasukannya bahwa serangan itu akan dibalas dengan balasan. 

"Saat kami melihat ke depan, kami mempertimbangkan langkah kami. Peluncuran begitu banyak rudal jelajah dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik," kata Jenderal Herzi Halevi seperti dilansir dari Al Jazeera pada Selasa, 16 April 2024. 

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong

Sedangkan sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, beberapa negara Eropa sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar semua pihak terkait menahan diri untuk menghindari eskalasi ketegangan yang lebih parah di Timur Tengah. 

Apalagi, serangan Iran ke Israel ini terjadi pada saat Tel Aviv masih melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023. Iran melancarkan serangan ini sebagai pembalasan atas serangan Israel ke kedutaan besarnya di Suriah pada 1 April 2024 lalu. 

Serangan ini menewaskan komandan tinggi Garda Revolusi Iran (Militer Iran). Beberapa orang juga tercatat menjadi korban serangan Israel tersebut sehingga membuat Iran marah dan melancarkan serangan balasan terhadap Israel. 

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024