Israel Sebut Pangkalan Militer Rusak Akibat Serangan Rudal Iran
- ArabNews
Tel Aviv – Tentara Israel mengonfirmasi bahwa salah satu pangkalan militernya rusak akibat serangan drone dan rudal Iran pada Minggu, 14 April 2024.
“Beberapa kerusakan tercatat, termasuk di pangkalan militer di selatan,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari dikutip dari The Cradle.
Dia menambahkan bahwa kerusakan kecil terjadi di pangkalan tersebut dan seorang gadis di wilayah Negev terluka akibat pecahan peluru.
Media Iran mengonfirmasi serangan rudal balistik Teheran terhadap pangkalan udara Nevatim Israel di gurun Negev selatan. Rudal balistik tersebut diluncurkan oleh Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan berkoordinasi dengan unit tentara Iran lainnya.
Menurut rekaman video di media sosial menunjukkan banyak rudal Iran menghujani pangkalan Nevatim.
Di lain sisi, Teheran mengatakan beberapa lokasi dan sasaran lainnya ikut terkena dampak dalam "Operasi Janji Sejati” dan mencakup penggunaan ratusan drone dan rudal.
Serangan Iran tersebut merupakan respons terhadap serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024, yang menghancurkan seluruh bangunan dan menewaskan beberapa pejabat tinggi dan penasihat IRGC, termasuk Brigadir Jenderal Mohamed Reza Zahidi dari Pasukan Quds IRGC.
Serangan tersebut merupakan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perlindungan hukum internasional terhadap misi diplomatik.
“Misi ini telah tercapai dan memperoleh hasil yang diinginkan,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, pada Minggu pagi.
“Sejumlah besar drone, rudal jelajah dan balistik telah digunakan dalam operasi ini dengan taktik yang matang dan perencanaan yang tepat. Meskipun Iran tidak berniat melanjutkan operasi tersebut, rezim zionis harus ingat bahwa tindakan apa pun terhadap Iran, baik di wilayah Iran atau terhadap pusat-pusat milik Iran di Suriah atau negara lain, akan memicu operasi baru yang lebih besar,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa Teheran mampu melakukan serangan puluhan kali lebih besar dan pangkalan-pangkalan AS akan diserang jika Washington memilih untuk bekerja sama dengan Israel.