Iran Klaim Lebih Dahulu Beri Tahu Amerika sebelum Serang Israel

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Teheran – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, pada Minggu, 14 April 2024, mengatakan bahwa Teheran telah memberi tahu negara-negara regional tentang serangan terhadap Israel 72 jam sebelumnya.

Kritik Trump yang Ingin Kuasai Gaza, HNW: Harus Ditolak, Itu Pengalihan Isu untuk Bantu Israel!

“Kami memberi tahu negara-negara di kawasan 72 jam sebelum serangan tentang sifat serangan itu dan bahwa serangan itu terbatas dan bersifat pembalasan,” kata Amir-Abdollahian pada pertemuan dengan duta besar asing di Teheran.

Dia Menggambarkan serangan itu sebagai “pertahanan diri,” dan menegaskan bahwa angkatan bersenjata negaranya menargetkan pangkalan militer Israel dengan perhitungan yang benar, dan tidak ada titik sipil yang menjadi sasaran.

AS Tunggu Rencana Negara Arab untuk Gaza, Tapi Rencana Trump Tetap Jadi Pilihan Utama

Penampakan rudal Iran ke arah Israel di atas langit Yordania

Photo :
  • Tangkapan layar

Diplomat utama Iran tersebut kemudian mengklaim bahwa pangkalan militer yang menjadi sasaran mereka digunakan oleh F-35 Israel, yang berpartisipasi dalam serangan terhadap gedung konsulat di Damaskus awal bulan ini.

Israel Ancam Hamas: Jika Tidak Bebaskan Sandera, Tank dan Buldoser Siap Masuk Gaza Lagi

“Kami mengumumkan kepada saudara-saudara dan teman-teman kami di wilayah, di mana pangkalan militer Amerika berada, bahwa tujuan pertahanan sah kami hanya untuk menghukum rezim Israel, dan bahwa kami tidak menargetkan Amerika dan pangkalan mereka di wilayah tersebut,” tambahnya, dikutip dari ANews, Senin, 15 April 2024.

Dia kemudian menyatakan bahwa AS juga diberitahu mengenai serangan tersebut, ia memperingatkan bahwa jika Washington menggunakan wilayah beberapa negara untuk membela dan mendukung Israel, maka pangkalan militer AS di negara tersebut pasti akan menjadi sasaran.

Sebagai informasi, Iran meluncurkan rentetan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, sebagai tanggapan atas serangan di Kedutaan Iran di Damaskus, pada 1 April, yang menewaskan beberapa komandan militer.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025